PANDEGLANG – Warga Kampung Cipacung, RT/RW 01/08, Kelurahan Saruni, Kecamatan Maja, menanam pohon pisang di badan Jalan Cipacung-Kuranten untuk memprotes buruknya kondisi jalan tersebut.
Aksi itu sebagai wujud kekecewaan warga karena jalan sepanjang satu kilometer tersebut tak juga diperbaiki. Padahal, jalan mengalami rusak parah, bergelombang, dan berlubang dengan diameter 30 sampai 40 sentimeter.
Menurut warga Kampung Cipacung Maemunah, banyak kecelakaan yang dialami para pengendara motor akibat buruknya kondisi Jalan Cipacung-Kuranten. Kondisi jalan menanjak dan berkerikil sehingga rawan kecelakaan. “Tadinya, warga di sini mau menutup lubangnya pakai tanah. Khawatir licin kalau ada hujan makanya ditamani pohon pisang. Karena lubang itu, banyak pengendara yang terperosok,” katanya, Minggu (23/8/2015).
Maemunah berharap, Pemkab bisa secepatnya melakukan perbaikan agar warga yang celaka tidak bertambah. “Kurang tahu ini kapan diperbaiki karena belum ada informasi, walaupun kami sudah mengajukan permohonan,” ungkapnya.
Ketua RT 01, Kampung Cipacung, Iyas (45) membenarkan bahwa penanaman pohon pisang di badan Jalan Cipacung-Kuranten merupakan bentuk kekecewaan karena sudah beberapa tahun jalan tidak diperbaiki. “Kami sering mengajukan perbaikan jalan kepada Kecamatan Maja, tetapi sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki,” ujarnya, seraya berharap Pemkab melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Pandeglang segera melakukan perbaikan. (RB/mg-03/zis/dwi)