CILEGON – Jadwal kampanye tertutup (indoor) yang telah disusun oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cilegon untuk pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota, tidak dimanfaatkan oleh pasangan calon dari jalur independen.
Marfi Fahzan, calon Wakil Walikota Cilegon dari jalur independen mengungkapkan, dirinya lebih memilih untuk melakukan silaturahmi secara langsung kepada pendukungnya, ketimbang harus melakukan kampanye secara resmi. “Kita ketemu, bawa gorengan dan ngobrol bareng, itu lebih bermanfaat. Jadi akan lebih efektif bila kami melakukan silaturahmi biasa saja, daripada harus kampanye resmi seperti itu,” ujarnya.
Diketahui, setiap masing – masing pasangan calon, mendapatkan 43 kali kampanye tertutup, sesuai dengan jumlah Kelurahan di Kota Cilegon. Berbagai pertimbangan, kata dia, hingga pihaknya memutuskan tidak mengambil semua jadwal itu. “Kalau kita kumpul-kumpul dalam kampanye juga kan banyak resikonya. Termasuk kampanye terbuka nantinya, itu juga belum kita ambil,” katanya.
Sementara itu Ketua KPU Kota Cilegon Fathullah Hasyim mengatakan, pihaknya tidak memaksakan bagi pasangan calon yang tidak memanfaatkan kesempatan untuk melakukan kampanye. Pihaknya, kata dia, hanya mempersiapkan jadwal, dan tidak mengharuskan pasangan calon untuk melakukannya.
“(Kampanye) Itu kan terserah kemauan dan kemampuan pasangan calon. Kita hanya menyiapkan waktu kampanye yang sudah disepakati,” katanya, Selasa (22/9/2015).
Disinggung terkait dengan pembahasan jadwal kampanye rapat umum atau kampanye terbuka, ia mengaku saat ini belum dibahas pihaknya dengan masing-masing tim pasangan calon. “Yang pasti untuk kampanye terbuka itu, masing-masing pasangan calon cuma boleh melakukan satu kali saja. Karena ini kampanye klimaks, maka jadwalnya pun akan kita serahkan ke masing-masing pasangan calon. Kemungkinan akan dilakukan mendekati masa tenang, 5 Desember mendatang,” tandasnya. (Devi Krisna)