CILEGON – Tb Iman Ariyadi mendatangi langsung bangunan penjaga sekolah SD Negeri Sumampir, yang terbakar pada Senin (19/10/2015) kemarin. Kedatangan calon Walikota Cilegon itu turut didampingi Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Cilegon, Muhtar Gojali beserta Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Purwakarta, Wawan Setiawan.
Iman mengaku, kedatangannya adalah dalam kapasitas sebagai tokoh masyarakat, bukan sebagai calon atau pun mantan walikota. “Saya sebagai tokoh masyarakat, atas nama panggilan kemanusiaan. Dan saya turut berduka cita,” ujarnya saat memantau sekolah tersebut, Selasa (20/10/2015).
Saat bertemu dengan Yuliana dan Muhammad Falah, istri dan anak Almarhum Ridwan Ibrahim, penjaga sekolah yang tewas, Iman meminta kepada Muhtar Gojali agar turut memperhatikan keberlangsungan pendidikan putra almarhum. Tak hanya itu, Iman bahkan menghubungi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon Arriadna, untuk meminta agar keluarga korban mendapatkan jaminan kesehatan.
Disinggung terkait dengan upayanya itu, Iman juga mengaku langkahnya itu adalah sebuah permohonan sebagai tokoh masyarakat. “Saya tidak mengintruksikan (Dindik dan Dinkes). “Ini permohonan warga kepada pemerintah saja. Karena pendidikan dan kesehatan itu kan tanggung jawab pemerintah,” kilahnya.
Dalam kesempatan itu, Iman juga turut memberikan bantuan kepada keluarga korban dari kantong pribadinya.
Sementara itu, Muhtar Gojali mengatakan kehadirannya di kesempatan yang sama itu tidak direncanakan, dan bukan berdasarkan instruksi Tb Iman Ariyadi. “Kebetulan saja, Bapak datang ke sini (sekolah) mau nengok bangunan yang terbakar. Pas kebetulan ada Pak Iman juga,” katanya. (Devi Krisna)