SERANG – Pengemis bagi 76 Kepala Keluarga (KK) di Kampung Kebanyakan, Kelurahan Sukawana, Kecamatan Serang sudah menjadi profesi. Ini berdasarkan pendataan yang dilakukan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang beberapa waktu lalu.
“Dari hasil pengecekan dan pendataan, dari 525 KK dengan jumlah 2.213 jiwa di Kampung Kebanyakan yang terbagi di tiga RW, yakni RW I ada 210 KK, RW II 131 dan RW III 92 KK, itu sebagian warganya ada yang berprofesi mengemis, yakni ada berjumlah 76 KK,” ungkap Syamsuri Dahlan, Kepala Dinsos Kota Serang, kepada wartawan, Senin (23/11/2015).
“Adanya warga yang mengemis ini bukan hal yang terbaru, akan tetapi isu lama, di mana lingkungan di sana sudah terbiasa ingin instan mendapatkan uangnya. Bahkan ironisnya, kepala keluarga yang mengasuh anak dan istrinya yang mencari uang dengan cara meminta-minta,” tambah Syamsuri.
Syamsuri menjelaskan, di Kampung Kebanyakan, sebenarnya memiliki potensi usaha yakni seperti misalnya konveksi dan bagus bila dilakukan pembinaan pelatihan konveksi pakai. Pihaknya akan berupaya merubah paradigma masyarakat di sana, agar ke depannya tidak lagi mengemis.
“Untuk merubah paradigma masyarakat di sana tidak bisa dilakukan Dinsos saja, akan tetapi dibutuhkan kerjasama SKPD terkait. Disamping itu juga Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) harus ditata ulang agar program ini terealisasi seterusnya, jangan selesai programnya, warganya kembali ke prilaku sebelumnya,” katanya.
Lebih lanjut, Syamsuri menjelaskan, pihaknya pada tahun 2016 bersama instansi lainnya memberikan program pelatihan-pelatihan dengan melibatkan BPMKB. Disdagperinkop kaitan modal, kemudian Disnakertrans untuk memberikan pelatihan. Sedangkan Dinsos sendiri punya program bantuan untuk perempuan rawan ekonomi. (Fauzan Dardiri)