PANDEGLANG – Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Penyeru Pilkada Damai (APPD) Kabupaten Pandeglang, melakukan aksi turun ke jalan untuk menyuarakan Pilkada Damai. Aksi ini dilakukan untuk mengajak masyarakat Pandeglang turut serta dalam menyerukan kedamaian dalam proses Pilkada yang sedang berlangsung.
“Masyarakat terkadang mudah diadu domba dan terprovokasi. Maka dengan gerakan ini, diharapkan masyarakat dapat menahan diri dan tidak terpancing dengan isu-isu yang dapat memecahbelah persatuan masyarakat, pada saat kampanye pemilu,” ungkap Yogi kepada wartawan disela-sela aksi di Tugu Jam, Pandeglang, Rabu (25/11/2015).
Para calon dan pendukung calon juga diminta untuk menjaga harmonisasi Pilkada, dengan menghindari tindakan saling cela dan memfitnah untuk menjatuhkan pasangan lainnya. Sebagai peserta pemilu, para calon beserta simpatisannya, diingatkan untuk berpolitik santun, yang mencerminkan pendidikan serta kedewasaan demokrasi kepada masyarakat. “Masyarakat Pandeglang tentunya tidak ingin munculnya fenomena saling mencaci antar elite. Jangan ajarkan masyarakat gaya berpolitik yang tidak mencerminkan pendidikan demokrasi,” kata Yogi.
Yogi mengatakan, masyarakat Indonesia masih belajar dalam membangun demokrasi. Karena diakui, dalam membangun demokrasi bukanlah pekerjaan mudah, melainkan membutuhkan kepedulian dari semua perangkat masyarakat. “Demokrasi yang dapat membawa kesejahteraan, tidak akan dicapai hanya melalui perubahan sistem atau prosedural belaka, namun harus menyangkut budaya dari elit politik dan masyarakat secara keseluruhan,” katanya.
Lebih lanjut, Yogi mengatakan, pelaksanaan Pilkada 9 Desember yang tinggal menghitung hari, masyarakat diimbau untuk ikut mengawal proses demokrasi, bukan justru membuat keonaran akibat sentimen tinggi dan fanatisme terhadap calon yang berlebihan. “Justru seharusnya, masyarakat dapat mengawal pesta demokrasi 5 tahunan, agar menghasilkan pemimpin yang dapat membawa perubahan yang baik bagi Pandeglang. Bila proses pemilu berjalan dengan baik, maka akan menghasilkan pemimpin yang baik pula,” jelasnya. (Fauzan Dardiri)