SERPONG – Kesadaran masyarakat Kota Tangsel akan pentingnya program Keluarga Berencana (KB) semakin meningkat. Berdasarkan data BMPPKB Tangsel, mencatat setiap tahunnya pemasang KB atau akseptor meningkat 10 hingga 20 persen.
Sejak Januari hingga Oktober, pemasang IUD mencapai 2.070, Mow atau tubektomi 212 akseptor, vasektomi atau MOP sebanyak 13 akseptor, implant mencapai 1.279, suntik sebanyak 38.350 dan kondom 7.975.
Kepala Bidang Keluarga Berencana pada Badan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPPKB) Kota Tangsel Ellen Hutabarat mengatakan, pencapaian target peserta KB di Tangsel mencapai 75,39 Persen.
Pencapaian ini akan terus meningkat karena data bulan November dan Desember belum ada pelaporan. Pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar memasang KB untuk menekan ledakan penduduk. “Penyuluhan dan sosialisasi terus kita galakkan,” ungkapnya, akhir pekan lalu.
Menurutnya, untuk pemasangan semua jenis KB yakni IUD, implant dan suntik serta lainnya digratiskan. Program tersebut digelontorkan sejak beberapa tahun lalu. Untuk menunjang pelaksanaan program KB pihaknya terus meningkatkan kualitas SDM penyuluh KB di lapangan, seperti memberikan pelatihan dan kendaraan operasional.
“Tujuan KB ini bukan untuk mencegah kelahiran anak, tetapi untuk mengatur angka kelahiran anak, sehingga setiap keluarga dapat melakukan perencanaan untuk mencapai keluarga yang sejahtera. Selain itu, untuk mendukung program Keluarga Berencana Nasional dan mengurangi angka kematian bayi dan ibu,” katanya.
Ia berharap pengguna KB di Kota Tangsel pada tahun berikutnya semakin meningkat, tidak hanya para ibu yang menggunakan KB tetapi para bapak mau berpartisipasi untuk menggunakan KB. “Selain penggunaan kondom sebagai alat KB untuk pria, juga menganjurkan pemasangan dengan metode operatif pria (MOP),” ucapnya.
Sementara Kasubid Pelayanan KB/Kesehatan Reproduksi BPMPPKB Kota Tangsel, Yuni Lia Astuti, menuturkan meningkatnya peserta KB ini membuktikan bahwa kesadaran masyarakat untuk menggunakan alat kontrasepsi cukup tinggi. “Kesadaran masyarakat untuk ber KB sudah cukup tinggi dan sekarang kita lebih konsen untuk KB prianya,” pungkasnya. (RB/RBOnline)