SERANG – Pendekatan konvensional dinilai lebih efektif mengantisipasi pengaruh negatif dari perkembangan teknologi terhadap perkembangan kualitas anak. Hal ini disampaikan salah satu tokoh perempuan Banten, Titin Kholawiyah saat menjadi pembicara pada acara Dialog Interaktif Korp HMI-wati (Kohati) IAIN SMH Banten dalam memperingati hari ibu dengan tema ‘Melahirkan Pemimpin yang Berkualitas’ di Kampus IAIN SMH Banten, Senin (21/12/2015).
“Orang tua melakukan pendekatan konvensional seperti anak-anak diajarkan membaca, mendongeng. Karena secara emosi mereka (Anak) belum siap menerima hal-hal seperti aplikasi yang ada dalam gadget,” kata Titin.
Lebih lanjut, Titin mengatakan, saat ini peran Ibu dalam melakukan pendidikan terhadap anak-anaknya, tentunya harus dimulai dengan menjadikan ibu sebagai model untuk anaknya.
“Ibu harus menjadi model yang baik, misalnya memberikan contoh bagi anak dimulai dari hal-hal kecil seperti mendidik soal kejujuran, serta melakukan komunisi dengan cinta dan kasih sayang, lebih peka dan empati. Subatansinya dengan ibu yang hebat mampu melahirkan pemimpin yang hebat,” kata Titin.
Sementara itu, Ketua Umum Kohati HMI Cabang Serang, Mudawaroh, mengatakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Kohati di IAIN ini dalam rangka mengajak dan memberi tambahan pemahaman khususnya bagi mahasiswi tentang betapa pentingnya menjadi seorang ibu.
“Kegiatan ini sebagai refleksi hari Ibu tahun 2015. Kaum perempuan adalah tiang negara. Bila perempuannya baik maka negaranya pun akan baik, dan ibu yang cerdas akan menghasilkan anak yang cerdas pula,” katanya. (Fauzan Dardiri)