SERANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang mencatat jumlah kematian ibu hamil pada 2016 mengalami kenaikan. Pada 2016 jumlah kematian ibu hamil mencapai 11 orang, sebelumnya pada tahun 2015 ada 9 orang. Sementara jumlah kematian bayi pada 2016 menurun, yaitu 25 bayi sedangkan pada 2015 ada 27 bayi. Jumlah tersebut menjadi perhatian bagi ibu hamil untuk menjaga kesehatannya saat sedang hamil.
Hal itu disampaikan Kepala Dinkes Kota Serang Toyalis saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (6/1). “Penyebab kematian ibu dan bayi di Kota Serang pada umumnya karena kesadaran para ibu hamil tidak sering kontrol dan konsultasi pada dokter atau bidan di pelayanan kesehatan, semestinya mereka harus check up. Dan ini yang sering disepelekan oleh warga Kota Serang,” ujarnya.
Toyalis mengingatkan pada warga Kota Serang, terutama ibu yang sedang hamil harus rajin konsultasi ke bidan atau dokter. Idealnya seorang ibu yang sedang hamil dapat berkonsultasi 3 bulan sekali untuk bayi. Dan yang harus intens adalah ketika 3 bulan terakhir menjelang kelahiran bayi. Sebab pada masa tersebut, postur badan ibu hamil mulai berubah drastis, biasanya terjadi bengkak di bagian paha dan bagian badan lainya. Dan ini lah yang harus dikonsultasikan pada bidan atau dokter.
“Kemudian selain rajin check up dan menjaga pola makan yang baik, diharapkan pada para ibu hamil yang melahirkan datangnya ke pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas-puskesmas, jangan pergi ke dukun. Hal tersebut juga harus menjadi perhatian warga Kota Serang untuk meminimalisir angka kematian ibu hamil saat melahirkan,” ucapnya. (AdeF)