CILEGON – Walikota Cilegon Tb Iman Ariyadi bersama wakilnya, Edi Ariadi, harus menunggu hingga tahun depan untuk memulai pembangunan empat mega proyek, yaitu stadion sepak bola, jalan lingkar utara (JLU), revitalisasi pasar, dan pelabuhan Warnasari.
Dengan alasan anggaran terbatas, proyek tersebut akan dibangun bertahap hingga 2021. “Asumsi awal, (pos APBD) sudah kita bagi. Pokoknya akhir jabatan saya pada 2021, itu (empat mega proyek) kita harapkan semua rampung,” ujar Iman usai menggelar rapat tertutup di kantor Bappeda Kota Cilegon, Jumat (19/2/2016) sore.
Kemampuan APBD, lanjut dia, tidak mampu menanggung beban realisasi empat mega proyek tersebut. “Sebenarnya memang (APBD Cilegon) tidak sanggup, tapi kan kita harus optimis. Pemerintah daerah harus mengeluarkan tenaga ekstra. Kalaupun (APBD) jebol, itu mungkin di akhir anggaran, karena kan yang terpenting bisa selesai,” katanya.
Harapan pada bantuan dari APBD Provinsi Banten dan APBN, menjadi alternatif sokongan dana. “Semua (program kerja) urgent dan bertahap. Akan kita anggarkan di 2017 sambil lihat perkembangan APBD kita,” jelasnya.
Sekretaris Daerah Kota Cilegon Abdul Hakim Lubis mengatakan, merealisasikan empat mega proyek tersebut, Pemkot sudah melakukan tahapan penyusunan anggaran 2017. “Nah, untuk anggaran 2017, (empat mega proyek) itu sudah mulai kita plot sampai 2021. Sebab anggaran 2016 sudah tidak memungkinkan lagi. Sudah diketok palu. Termasuk di anggaran perubahan tahun ini. Juga tidak memungkinkan, karena anggarannya besar. Sedangkan waktunya sempit,” katanya. (Devi Krisna)