SERANG – Gubernur Banten Rano Karno mengakui penderita gizi buruk di Banten masih tinggi, sekira 1.050 orang. Menurutnya, gizi buruk bukan persoalan tidak bisa makan saja, tapi ada persoalan-persoalan lain.
“Faktornya banyak. Gizi buruk bukan hanya terjadi di kita saja,” ujar Rano usai menjenguk seorang pasien gizi buruk di RSUD dr Drajat Prawiranegara, Kota Serang, Rabu (3/2).
Mengatasi persoalan gizi buruk, menurut Rano, Pemprov sudah mempunyai program. Di antaranya bantuan sosial tidak terduga, bina gizi, dan pemberian makanan bergizi. “Saya rasa saat ini tidak usah ditutupi lagi, kita harus bersama, stakeholder lain juga bisa berperan dalam menyelesaikan gizi buruk ini,” katanya.
Menjenguk orang sakit, lanjut dia, tidak ada kaitannya dengan strategi politik menjelang pilgub. “Bantuan itu sudah jadi format kita, ada atau tidak adanya pilkada pasti akan kita jalankan,” kata Rano kepada wartawan. (Bayu)