BOCORNYA berkas penyidikan dari polisi federal Australia memang mengagetkan. Sejumlah rekam jejak kriminal tersangka Jessica Kumala Wongso menguak petunjuk penting tentang motif pembunuhan.
Jessica diketahui 14 kali dilaporkan ke polisi karena dianggap meneror. Temuan tim yang dipimpin Wadireskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ferdi Sambo itu juga menguak petunjuk penting tentang motif pembunuhan tersebut. Bukan motif hubungan sejenis yang spekulasinya lama beredar, tapi kecendrungan cemburu.
Berikut catatan kriminal Jessica di Australia seperti dilansir Jawa Pos (Induk JPNN):
1. Dilaporkan mantan pacar, Patrick
Ada indikasi Jessica marah kepada Mirna. Dia menganggap Mirna sebagai orang di balik putusnya dirinya dengan Patrick. Nama terakhir itu adalah kekasih Jessica. Dia juga menganggap Mirnalah yang membuat dirinya dipecat dari pekerjaannya sebagai desainer di NSW Ambulance. Dari laporan-laporan polisi itu, enam laporan dibuat pacar Jessica. Patrick membuat laporan ke polisi karena merasa diteror Jessica. Misalnya, ancaman dan perusakan mobil.
2. Dilaporkan tetangga apartemen
Selain itu, ada laporan dari tetangga Jessica di salah satu apartemen di Sydney. Tetangga tersebut melapor ke polisi karena Jessica pernah memasak barbeque di dalam kamar sehingga alarm kebakaran berbunyi. Laporan-laporan lain berkaitan dengan tingkah Jessica seperti hobinya mabuk-mabukan.
3. Diberitakan pernah mengemudi saat mabuk dan menabrak panti jompo
Bahkan, Jessica sempat menjadi pemberitaan media lokal saat mabuk dan menabrak panti jompo. Akibatnya, satu orang sempat terluka dalam peristiwa itu. Kabarnya, Jessica harus menjalani sidang pada 26 Februari lalu. Polisi Australia sudah dua kali melayangkan panggilan terhadap Jessica. Penelusuran lain menemukan fakta bahwa Jessica dua kali berusaha bunuh diri.
4. Didiagnosa psikiater mengidap bipolar
Karena banyak tingkah, Jessica disebut diawasi psikiater. Psikiater itu mendiagnosis Jessica mengidap bipolar disorder.
Hasil penyidikan yang bocor itu memang mengagetkan kalangan penyidik. Meski awalnya menolak, akhirnya polisi mengakui bahwa informasi yang bocor tersebut merupakan hasil investigasi selama di Australia.
Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto memastikan akan mengawasi dengan baik perkembangan kasus Jessica. Ketika hasil penyidikan di Australia bocor, mantan Kapolda Metro Jaya yang sekarang Ketua Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Tito Karnavian meminta Moechgiyarto berkoordinasi dengan Kepolisian Federal Australia. Mantan Kapolda Jawa Barat itu memastikan akan terus mengikuti aturan. ’’Saya ikuti aturan mainnya. Kan sudah ada,’’ ujarnya. (jpnn/RBOnline)