Vakum dari berbagai kegiatan gowes, kerinduan para goweser Banten dan sekitarnya bakal segera terobati. Kegiatan gowes bertajuk Tour D’Baduy #2, segera digelar pada 14-15 Mei mendatang dengan rute Serang-Rangkasbitung-Baduy-Serang (pergi-pulang) sejauh 160 kilometer. Berikut gambaran treknya.
Tak banyak kegiatan gowes yang memilih rute Serang-Baduy. Selain jaraknya yang cukup jauh, medannya pun tak bisa dianggap ringan. Hanya, para goweser kawakan dan berpengalaman yang mau mencoba rute ini. Itu pun sifatnya hanya perorangan. Di kalangan goweser sering disebut ‘orang gila sepeda’.
Nah, klub gowes Serang-Cilegon-Anyer-Merak (SCAM) Facebiker bakal mencoba menggelar tur yang diberi label Tour D’Baduy #2 yang pelaksanaannya pada 14-15 Mei. SCAM berpendapat bahwa saat ini, bersepeda tidak sekadar olahraga. Namun, lebih pada gaya hidup modern sekaligus salah satu ajang silaturahim masyarakat yang efektif.
Ketua Panitia Pelaksana Kang Ola yang didampingi Humas Panitia Darman Gagas optimistis, peserta akan membeludak. Apalagi, didukung Radar Banten yang sudah berpengalaman menggelar berbagai event gowes di Banten. Namun, panitia hanya membatasi jumlah peserta 300 orang. Menurutnya, banyak goweser dari Serang, Cilegon, Jakarta, dan sekitarnya yang sudah mendaftarkan diri ke panitia. “Mereka tertarik ke Baduy-nya. Pengin tahu Baduy itu seperti apa, walaupun mereka juga tahu bahwa trek ke Baduy itu berat,” kata Kang Ola, kemarin.
Kang Ola, yang sudah berpengalaman mondar-mandir Serang-Baduy sejak masih SMA mengatakan, gowes terbagi dalam dua etafe. Etafe pertama Serang-Alun-alun Rangkasbitung sepanjang 40 kilometer. Etafe ini merupakan jalan aspal datar yang mulus. Start dari Pendopo Kabupaten Serang melewati Petir, Warunggunung, dan berakhir di Alun-alun Rangkasbitung.
Lebih perinci, Sekretaris Panitia Iyus Guntur Hadi menambahkan, rute Serang-Petir-Cibadak-Alun-alun Rangkasbitung-Cimarga-Leuwidamar-Cisemeut-Ciboleger-Baduy Luar (Kampung Batara), perkiraan jarak 90 kilometer. Kondisi jalan aspal dan beton.
Darman berpesan, walaupun Jalan Serang-Rangkasbitung mulus dan datar, goweser diharapkan tidak kebut-kebutan agar tenaganya tidak terkuras habis. “Biasanya kalau jalan datar, peserta ngebut. Nah, pesan panitia, peserta harus bisa mengendalikan diri tidak ngebut,” kata Darman, yang berpengalaman gowes ke berbagai pelosok Banten ini.
Etafe kedua, dari Alun-alun Rangkasbitung menuju Kampung Cisimeut, dengan waktu tempuh sekitar satu jam. Di etafe kedua ini, jalanan mulai bervariasi. Kendati jalannya berupa aspal mulus, ada tanjakan dan turunan yang menguras tenaga. Di kampung ini peserta istirahat untuk makan siang dan salat Zuhur. Kemudian gowes dilanjutkan dari Kampung Cisimeut menuju Kampung Cilanggir dengan waktu tempuh dua setengah jam. Ini merupakan trek yang cukup berat dan menguras keringat. Oleh karena itu, peserta gowes harus mengatur irama agar tenaganya tidak terkuras habis di saat-saat etafe awal.
Peserta kemudian memarkirkan sepeda di Kampung Cilanggir, Ciboleger, dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki ke Kampung Batara (Baduy Luar) menempuh waktu perjalanan satu jam. Untuk berangkat ke Kampung Batara, peserta harus lengkap semua. Berjalan kaki bersama. Di sini peserta beristirahat, salat Magrib dan bagi yang suka berpetualangan ke alam bebas, di sinilah lokasi yang cocok.
Menurut pembina SCAM H Nuryadin, secara umum trek Serang-Baduy termasuk kategori sedang. “Hampir setiap bulan SCAM ke Baduy. Jadi, treknya biasa-biasa saja. Ya, memang ada tanjakan dan turunan. Tapi, akan terlupakan oleh keindahan alam Baduy,” katanya.
Selanjutnya pada 15 Mei pagi, setelah salat subuh dan coffee morning, peserta gowes boleh berwisata air di bawah jembatan akar. Menikmati alam yang masih perawan dan asri di perkampungan Baduy. Selain itu, peserta juga dipersilakan untuk bersilaturahmi dengan warga Baduy.
Puas beristirahat dan bercengkerama dengan masyarakat Baduy, goweser kembali lagi ke Serang dengan tetap gowes. Namun, bagi peserta yang tidak mampu lagi melanjutkan perjalanan pulang ke Serang dengan gowes, boleh loading sepeda. Namun, panitia tidak menyediakan kendaraan untuk mengangkut sepeda peserta.
Untuk dapat mengikuti tour gowes Serang-Baduy, peserta dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp300.000. Peserta bakal mendapatkan kaos jersey, snack, makan siang-malam-pagi dan menginap di perkampungan Baduy. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat iklannya di Radar Banten mulai besok. (Widodo/RBG)