CILEGON – Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Cilegon unjuk rasa di depan DPRD Kota Cilegon, Selasa (12/4/2016). Mereka menyuarakan kepada wakil rakyat agar jangan jadi pecandu.
Ketua KAMMI Komisariat Fakultas Untirta Hendra Arif mengatakan, mencurigai dua orang anggota DPRD yang terindikasi memakai narkoba, bukan obat-obatan dokter seperti yang dikatakan Ketua DPRD Cilegon Fakih Usman. “Kami memberikan mosi tidak percaya kepada anggota Dewan. Kami hanya melakukan aksi awal untuk membukan kesadaran masyarakat bahwa anggota Dewan kita seperti ini,” ujarnya.
Pihaknya menduga ada yang tidak beres dengan hasil tes urine anggota DPRD, beberapa waktu lalu. Bahkan ada dua anggota Dewan yang diduga memakai narkoba itu. “Kami menuntut untuk dibongkar intrik yang terjadi antara DPRD dan BNN Kota Cilegon,” katanya.
Hendra berharap dapat bertemu dengan ketua DPRD Cilegon, serta Ketua BNN Kota Cilegon, dan Badan Kehormatan DPRD Cilegon. “Kami ingin meminta penjelasan terkait kronologi tes urine. Jika tidak ada yang menemui, kami maka kami akan melakukan aksi lanjutan,” ucapnya.
Ia juga menyatakan bahwa KAMMI akan konsisten mengawal proses hukum anggota DPRD Cilegon yang diduga mengkonsumsi narkoba. (Riko)