SERANG – Kesadaran pengusaha dalam memberikan informasi perusahaan menjadi salah satu penghambat proses Sensus Ekonomi (SE) 2016. Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik Kota Serang, Achmad Widjianto, kepada wartawan, Rabu (20/4/2016).
“Kendala SE di lapangan, memang ada di kalangan masyarakat atau pengusaha ada asumsi melingkupi banyak hal seperti pajak, dan kesadaran pengusaha untuk memberikan informasi perusahaannya,” kata Widjianto.
Widjianto mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pelatihan terhadap 923 petugas sensus, yang nantinya, mula 1-31 Mei pihaknya akan menerjunkan ke lapangan untuk melakukan sensus.
“Pelaksanaan survei ini dilakukan pada seluruh bangunan dan penduduk di Kota Serang. Karena banyak pengusaha baru yang bermunculan termasuk yang online, untuk melakukan ini kita akan datangi seluruh rumah,” katanya.
Widjianto menambahkan, bila pelaksanaan Sensus Ekonomi ini dilakukan untuk menyajikan data yang berkaitan ekonomi di luar pertanian, karakteristik usaha, dan terakhir mengetahui daya saing bisnis.
“Poin-poin yang disurvei seperti sektor usaha, lapangan usaha, omzet, aset, serta bentuk badan hukum usahanya. Untuk lebih detailnya, survei ekonomi akan dilakukan pada tahun 2017 mendatang,” paparnya. (Fauzan Dardiri)