CILEGON – Corporate Secretary PT Krakatau Steel Iip Arif Budiman mengatakan, KS memastikan perekrutan pekerja sebanyak 70 persen kuotanya dari lulusan SMK di Kota Cilegon, sisanya diambil dari SMK luar daerah Cilegon termasuk SMKN Semarang, Jawa Tengah.
“Surat rekrutmen yang beredar bukan hanya satu, tapi sudah ada 26, yang juga untuk SMK-SMK di Banten,” kata Iip, seusai mediasi di Gedung Teknlogi KS, Senin (2/5/2016), dengan sejumlah perwakilan lembaga swadaya masyarakat.
Dijelaskan Iip, perekrutan dari SMK di Banten dan luar daerah itu untuk menjaring sebanyak 278 pekerja yang akan ditempatkan untuk level mekanik ke bawah.
“Aspirasi mereka sangat wajar tapi kita tetap memegang komitmen PT KS, 70 berbanding 30 itu. Dari luar Cilegon bukan hanya dari SMK Semarang saja,” ujarnya.
Ketua LSM Gapura Banten Husein Saidan mengatakan, dari 26 sekolah yang diprioritaskan KS, Cilegon hanya ada lima. Karena itu ia dan rekan-rekan aktivis merasa tidak terima dan tergerak untuk memperjuangkan warga Cilegon.
“Kami ini tergabung dari LSM, OKP, dan para aktivis. Kami meminta perekrutan dari SMK luar dibatalkan agar tidak ada gejolak dari warga Cilegon. Jika tidak, kami mengamcam agar pimpinan KS diturunkan dari jabatannya, karena ini sudah terjadi untuk kedua kalinya,” ungkap Husen.
Setelah mendatangi gedung Teknologi KS, sejumlah aktivis ini bergegas mendatangi Kantor Walikota Cilegon untuk mengadukan permasalahan ini. (Riko)