SERANG – Iroh (30), warga lingkungan Nyapah Kantor Kelurahan Nyapah, Kecamatan Walantaka, akhirnya ditemukan kembali oleh suaminya, di rumah orang tuanya, setelah hampir 24 jam meninggalkan rumah. Iroh yang diisukan warga dibawa makhluk gaib bernama Kalong Wewe, ternyata meninggalkan rumah lantaran ada persoalan dengan suaminya.
“Kalau informasi malam Senin (23/5) itu, memang belum ketemu. Kita menerima laporan dari warga, ada yang kehilangan istri, karena waktunya pas Magrib sehingga warga menyangka oleh makhluk gaib (Kalong Wewe-red). Sampai paginya memang belum ketemu, dan saya juga ikut melakukan pencarian,” ungkap Kanit Intel Polsek Walantaka, Hasan Basri, kepada Radar Banten Online, Kamis (26/5).
Hasan mengatakan, pihaknya sudah memperoleh laporan warga dan tokoh masyarakat, Iroh sudah ditemukan. Ia juga menjelaskan, bahwa alasan Iroh meninggalkan rumah karena ada permasalahan dengan suaminya.
“Saya dapat informasi dari warga Iroh ditemukan, dan ternyata berada di rumah ibunya pada Selasa (24/5), siang pukul 14.00 WIB. Ternyata Iroh meninggalkan rumah karena kesal ke suaminya. Ini masalah keluarga. Sekarang sudah kembali lagi bersama keluarga,” kata Hasan Basri.
Salah seorang warga Walantaka, yang enggan disebutkan namanya mengatakan, bahwa masyarakat Walantaka menganggap Iroh dibawa Kalong Wewe, lantaran sekitar sepuluh tahun lalu ada kejadian serupa yang menimpa seorang pemuda. Pemuda itu diangkut makhluk halus tersebut ke atas pohon kelapa dan dijatuhkan karena warga ramai-ramai mengejar makhluk halus tersebut.
“Wajar warga mengira Iroh dibawa Kalong Wewe, wong waktunya sama pas Magrib, jadi warga langsung berpikiran Iroh hilang dibawa Kalong Wewe. Iroh saat ini sudah kembali bersama suaminya (Rohim),” paparnya.
Baca juga: Warga Walantaka Hilang Misterius, Ulah Kalong Wewe?
Diketahui sebelumnya, warga lingkungan Nyapah Kantor Kelurahan Nyapah, Kecamatan Walantaka, digegerkan dengan hilangnya Iroh (30) ibu rumah tangga pada waktu Magrib. Menurut kepercayaan warga setempat, perempuan tersebut dibawa Kalong Wewe. (Fauzan Dardiri)