Kekecewaan hebat dirasakan semua pemain Atletico Madrid setelah kembali kalah dari Real Madrid pada final Liga Champions. Madrid memenangi laga lewat adu tendangan penalti dengan skor 5-3 setelah pada waktu normal kedua tim bermain imbang 1-1.
Kapten Atletico, Gabi Fernandez, menangis haru, setelah laga. Dia jelas kecewa karena kembali gagal membawa timnya juara, padahal titah menuju trofi hanya tinggal satu langkah lagi.
Terlepas dari itu, sang pemain memperlihatkan kebijakan dan optimismenya. Dia mengaku Atletico akan membuktikan kapasitas pada beberapa tahun ke depan. “Sangat penting kami bisa melaju ke final. Saya yakin tim ini akan kembali dan memenangi Liga Champions suatu saat nanti, karena kami memang pantas mengangkat trofi itu,” ujarnya kepada situs resmi klub, seperti dilansir Jawa Pos.
“Kami harus bangga dengan tim ini. Kami akan kembali berjuang dan bekerja keras. Inilah sepak bola penuh keindahan dan penindasan secara bersamaan,” pungkas sang kapten.
Gabi tampil sangat heroik di lini tengah Atletico sepanjang laga. Dia mampu mengangkat moral timnya yang awalnya berada dalam tekanan, hingga berhasil menguasai laga dan nyaris menang.
Salah satu bintang muda Atletico, Saul Niguez, juga tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya. Dia mengaku semua pemain sangat kecewa akan kegagalan ini. Tapi, dia juga punya pesan untuk para fans. “Para pemain merasakan sakit yang teramat dalam. Kostum ini tak pantas mendapatkan hasil buruk. Harus dua kali mengalami kekalahan di final jelas sangat berat. Tapi, kami akan kembali dan terus berjuang keras,” jelasnya pada situs resmi Atletico.
“Pesan saya untuk para fans, Bersama Atletico, kita demua tak pernah berhenti untuk percaya dan berharap. Kami akan terus bekerja dan berjuang untuk sesuatu yang kami inginkan hingga akhir,” tutur pemain 21 tahun itu.
Saul mengaku tetap bangga dengan perjuangan timnya. Walau ada momen-momen pada laga yang seharusnya bisa dimanfaatkan lebih baik lagi.
“saya bangga dengan tim ini, para fans, dan perjuangan kami semua. Saya pikir semua pihak sudah memberikan segalanya. Tapi, inilah sepak bola, adu penalti yang menentukan dan kami gagal,” tutup Saul. (JPG)