SERANG – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Banten akan menyodorkan dua nama kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk ditetapkan sebagai bakal calon yang akan diusung pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017. Dua nama tersebut yakni Andika Hazrumy dan Tb Haerul Jaman.
Ketua DPD Golkar Banten Ratu Tatu Chasanah mengatakan, masih menunggu hasil pleno dari semua DPD II Golkar se-Banten untuk mengusulkan nama yang akan diusung sebagai kandidat di Pilgub. “Kepengurusan DPP sudah terbentuk, dan kita di DPD I Banten sedang menunggu hasil pleno DPD II,” katanya kepada Radar Banten seusai menghadiri pengumuman Laporan Hasil Pemeriksaan BPK di gedung BPR RI perwakilan Banten, Selasa (31/5).
Setelah masing-masing DPD II kabupaten kota menetapkan nama yang akan diusung, DPD I akan memplenokan sebelum diserahkan kepada DPP. Dari delapan DPD kabupaten kota, hanya Kota Tangerang dan Tangerang Selatan yang belum melakukan pleno. Sementara dari hasil pleno beberapa DPD ada dua nama yang masuk. Yakni Andika Hazrumy dan Tb Haerul Jaman. “Yang saya dengar dari kawan-kawan sebagian besar Andika. Tapi ada yang dua juga merekomendasikan dua nama,” katanya tanpa menyebut nama DPD-nya.
Menurutnya, karena sudah ada nama Andika dan Jaman yang masuk, maka keduanya akan dilaporkan kepada DPP. Namun demikian, pihaknya belum bisa memastikan siapa yang bakal ditetapkan DPP. “Hasil pleno Kota Serang sebelum Pak Jaman turun memplenokan Pak Jaman, saya tetap masukan namanya ke DPP. Tapi kalau rekomendasi itu kewenangan DPP,” tambah Tatu.
Wakil Ketua DPD II Kota Cilegon Tb Iman Ariyadi mengaku, Senin (30/5) malam sudah melakukan pleno. Hasil pleno tersebut menetapkan dua nama sekaligus yakni Andika dan Jaman. “Cilegon sudah memberikan rekomendasi kepada Andika dan Jaman,” katanya.
Ia menampik jika rekomendasi dua nama sebagai upaya bermain dua kaki dan cari aman. “Iya kita rekomendasi diberikan kepada semua kandidat Golkar yang akan maju. Itu hasil rapat pleno, dan kita belum tahu juga nantinya. Yang jelas dua-duanya punya kesempatan untuk bersaing dalam Pilgub, dan tidak mungkin kita beri rekomendasi calon dari luar Golkar,” katanya.
Menurut Iman, DPD I Golkar Banten harus memberikan kesempatan kepada semua kader Golkar yang berniat maju dalam pesta demokrasi lima tahunan di Banten. Selain itu, harus bisa lebih jeli mengingat yang akan bersaing pada Pilgub Banten adalah orang-orang yang memilki pengalaman dalam kontestasi Pilkada. “Saya kita DPP harus berhati-hati dalam menentukan calon dalam Pilgub Banten. Saya meliha kandidat-kandidat yang ada rata-rata mantan kepala daerah yang sudah pernah ikut kontestasi politik,” kata Walikota Cilegon ini.
Kata dia, aspek popularitas, elektibilitas dan kapasitaas harus menjadi pertimbangan utama. “Tiga aspek ini menjadi penting, ditambah dengan kemampuan kandidat yang dipilih Golkar itu mampu melihat masalah daerah yang akan dipimpin serta mampu membawa perubahan bagi Banten,” tambahnya.
Dihubungi terpisah, Sekretaris DPD Golkar Pandeglang Dayat Hidayat, mengatakan, sepakat mengusung Andika. “Andika sosok potensial yang pantas maju di pilgub. Sehingga, diharapkan bisa membawa peubahan Banten kedepan lebih baik,” katanya.(Supri/Radar Banten)