SERAPAT-rapatnya bangkai ditutupi, baunya pasti tercium juga. Begitu pula dengan Bobby (36) nama samaran, yang begitu rapi menutupi belangnya hingga berlarut-larut namun akhirnya terbongkar juga.
Sebut saja Susi, sang istri yang memergoki langsung kebusukan Bobby. Hanya gara-gara celana dalam (CD) yang dikenakan Bobby, tanpa basa-basi dan pikir panjang Susi langsung menggugat cerai ke pengadilan. Pupus sudah delapan tahun membina rumah tangga. Kok bisa?
“Gimana enggak minta cerai, CD yang gue pakai motifnya bunga-bunga (milik perempuan-red). Gimana istri enggak sawan?” celoteh Bobby.
Mengenakan CD perempuan bukan berarti Bobby yang sudah dikaruniai dua anak dari rahim Susi itu, laki-laki tidak normal. Justru sebaliknya, CD yang menjadi awal petaka rumah tangga mereka itu lah, bukti bahwa Bobby memang lelaki sejati. Penasaran kan?
Jelas saja Susi berang, CD yang dikenakan Bobby ternyata milik wanita lain. Bobby yang doyan main perempuan malam, tanpa sadar salah mengenakan segitiga pengaman akibat tertukar dengan wanita yang ditidurinya ketika ada penggerebekan di tempat Bobby sering jajan begituan. Ow ow ow, masih untung enggak anunya yang ketukar, bisa repot kan.
“Ingat hal itu, Gue juga ketawa Mas. Tapi, sedih juga karena istri minta cerai tanpa basa-basi. Di situ gue menyesal, delapan tahun membina rumah tangga hancur begitu saja. Padahal, anak gue sudah dua,” terangnya.
Peristiwa memilukan sekaligus memalukan itu, terjadi sekira tujuh tahun silam. Bobby memang pintar menutupi sifat liarnya terhadap perempuan dari sejak masa pacaran dengan Susi. Tak pernah sedikit pun Bobby memperlihatkan gerak-gerik mencurigakan. Layaknya suami siaga, dari awal menikah sikap Bobby mampu menarik perhatian Susi.
Selain baik, penurut, tak pernah marah, mampu memenuhi semua kebutuhan Susi, dan memenuhi kebutuhan si jabang bayi, termasuk mampu memuaskan birahi. Pokoknya, sempurna deh, bahagianya hidup Susi kala itu. Sikap itu pula yang membuat Susi semakin simpatik terhadap Bobby.
Profesinya sebagai karyawan perusahaan swasta di Serang, memaksa jam kerja Bobby tak bisa ditentukan. Kondisi itu pun dimanfaatkan Bobby untuk sering telat pulang dengan alasan lembur kerja, bahkan hingga larut malam. “Kalau istri tanya, ya saya cukup bilang lembur. Istri percaya saja. Jarang mengontrol ke perusahaan,” ungkapnya.
Padahal, di luar jam kerja, Bobby kerap memanfaatkan waktu untuk jajan bersama rekan-rekannya. Kadang di tempat karaoke, kadang berkenalan terus janjian di hotel. Kadang juga main di kos-kosan yang dijadikan sarana bisnis esek-esek terselubung. Diakui Bobby, kebiasaannya jajan dalam tanda kutip, sudah dijalaninya sejak masih bujangan hingga menikah. Sudah ketagihan jajan. Sejak itu, setiap gajian, Bobby pasti selalu menyisihkan sebagian rezekinya kepada yang ber-hak. Ber-hak tinggi ya Bang? “Iya gitu deh,” jawab Bobby cengengesan.
Ber-hak yang dimaksud Bobby tak lain perempuan nakal. Namun, kegemaran Bobby melakukan peregangan otot dan sendi menuju kenikmatan sesaat itu, tak membuat lupa akan kewajibannya sebagai kepala rumah tangga yang baik di rumah.
Rasa sayang terhadap istri dan anak-anaknya ditunjukkan dengan cara memberikan perhatian lebih. Seperti, segala perintah istri dituruti, keinginan anak dipenuhi, romantis, responsif terhadap setiap masalah yang mendera keluarga, serta seolah-olah betah di rumah jika tidak sedang bekerja. Ibarat lagu panggung sandiwara, Bobby sukses memainkan peran gandanya selama delapan tahun bersama Susi. Selama itu pula, Bobby pintar membagi waktu dan mampu menghipnotis Susi dengan segala tipu daya muslihatnya.
“Ya, itu cara gue biar enggak dicurigai istri. Lumayan manjur ternyata. Intinya, jangan pernah memperlihatkan kekurangan kita di hadapan istri. Buat seolah-olah kita lah yang terbaik bagi mereka,” ucapnya. Buaya kelas kakap nampaknya Bang Bobby ini.
Namun ada peribahasa, sepandai-pandai tupai melompat, akhirnya jatuh juga. Bobby akhirnya ketiban sialnya. Malam itu, ketika Bobby tengah asoy geboy main perempuan di ranjang hotel, Boby dikagetkan dengan laporan pihak pengelola hotel bahwa terjadi penggerebekan keamanan. Masih dalam keadaan gelap-gelapan di kamar, Bobby bergegas mengenakan pakaian dan langsung tunggang langgang secepat kilat keluar dari kamar. Meski berhasil lolos dari upaya penggerebekan, tanpa sadar CD yang dikenakan Bobby tertukar dengan CD perempuan yang ia icip-icip semalam.
Beruntung, Bobby selamat malam itu. Tanpa rasa bersalah, Bobby yang sok terlihat lelah disambut istrinya begitu tiba di rumah. Tanpa basi-basi, Bobby langsung menuju ruang kamar dan tertidur pulas sambil memeluk Susi yang tak sedikit pun menaruh rasa curiga. Susi justru iba, menganggap pengorbanan Bobby mencari nafkah hingga larut malam demi keluarga itu tiada duanya. Salut buat Mbak Susi ini, tak pernah berpikir negatif terhadap suami. Padahal?
Petaka bagi Bobby pun akhirnya datang juga. Betapa syok Susi melihat Bobby yang mengenakan CD wanita ketika hendak mandi keesokan paginya. Wak waw. Setelah meminta penjelasan, Bobby akhirnya mau mengakui. Tak banyak tanya lagi, Susi langsung meminta cerai kepada Bobby.
“Waktu itu, gue pikir sudah selamat dari bahaya. Ternyata? Gue sendiri juga kaget bisa ketuker gitu, enggak kerasa, sumpah! Istri langsung curiga lah, masa kolor cowok motif bunga-bunga? Pokoknya, kelihatan lah kalau itu CD wanita,” ungkapnya.
Makanya Bang, lain kali periksa dulu. Wanginya kan pasti beda juga, hehehe. Sejak bercerai, Bobby pun tak pernah melihat lagi keluarganya dan hilang komunikasi.
“Sekarang gue tobat dan enggak mau ngulangin lagi,” tegasnya.
Terlebih, Bobby kini sudah punya gebetan baru dan tak ingin kelakuan bejatnya berujung karma. Bagus deh. (Nizar S/Radar Banten)