SERANG – Lembaga Pers Mahasiswa IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten melaunching majalah kampus yang ke-47 di aula utama Kampus IAIN ‘SMH’ Banten, Senin (10/10/2016). Pada Majalah yang ke-47 ini LPM SiGMA membahas persoalan akreditasi kampus IAIN Banten.
“Kami dari pers kampus selalu mendorong agar kampus IAIN menjadi UIN. Karena banyak para mahasiswa membicarakan tentang kapan IAIN menjadi UIN. Dan kami membahas pada majalah ini, persoalanya dan kendalanya. Nah di majalah ini kami bahas semuanya. Dan salah satu persoalanya adalah lembaga sedang berupaya menyelesaikan persolan akreditasi,” ujar Syrojul Umam, Pimpinan Umum LPM Sigma, di sela-sela launching.Umam menjelaskan sudah dua belas tahun kampus ini menyandang status IAIN dan sebelumnya STAIN. Dalam kurun waktu satu dekade lebih ini, IAIN Banten berjalan tanpa mengantongi akreditasi Institusi. Untuk itu kami sebagai insan pers kampus mendorong lembaga kampus agar bisa bekerja lebih cepat.
“Kami berharap lembaga kampus IAIN bisa bekerja lebih cepat. Dan upaya IAIN menjadi UIN tidak sebatas wacana saja. Untuk itu kami selalu mengkritisi kampus agar kualitaa kampus kami berkembang maju dan lebih baik lagi. Sehingga kualitas kampus kami jadi cerminan bagi kampus-kampus lain di Banten , bahkan di tingkat nasional,” ujarnya.
Ia pun berharap agar mahasiswa dapat paham akan isu yang ada. “Bagi mahasiswa yang belum atau pun tidak paham akan suatu isu, dengan adanya acara ini kita pasti akan memahami dan bermanfaat,” tambahnya
Sementara itu Hidayatullah, Selaku Lembaga Penjamin Mutu (LPM), sekaligus pembuka dalam lauching majalah advokasi mengatakan, informasi itu penting untuk dipublikasikan dan perlu adanya klarifikasi di dalamnya dan LPM SiGMA salah satu penunjang Akreditasi istitut. “Karena sumber informasi harus jelas dan fakta dalam setiap data atau pun informasi yang ada, dan LPM SiGMA berpengaruh dalam akreditasi kampus. maka LPM SiGMA harus dapat berkontribusi positif,” ujarnya









