SERANG – Partai politik pengusung calon gubernur dan wakil Gubernur sepakat tidak menggunakan yel-yel yang bersifat provokatif pada masa kampanye Pilgub Banten 2017.
Plt Ketua DPD Partai Demokrat Banten Aeng Haerudin setuju hal itu dan tim kampanye Wahidin Halim-Andika Hazrumy (WH-Andika) pun tidak akan menggunakan yel-yel provokatif.
“Setuju itu karena bagaimana kedua pendukung itu masih keluarga. Kalau yel-yel itu tidak baik, sebaiknya tidak digunakan dalam kampanye,” kata Aeng kepada wartawan di sela-sela acara Focus Group Discussion dan Deklarasi Pilkada Damai dan Berintegritas, di salah satu rumah makan di Kota Serang, Rabu (26/10).
Pihaknya akan mengimbau kepada seluruh tim pemenangan dan struktur partai agar tidak melakukan hal-hal yang bersifat provokatif.
“Habis ini kita akan imbau seluruh struktur partai agar tidak merugikan orang lain, saya yakin tidak terjadi,” katanya.
Ketua DPD PDI Perjuangan Banten HM Sukira yang mengusung pasangan Rano Karno-Embay Mulya Syarief menyarankan agar dalam kampanye saling membanggakan satu sama lain.
“Yel-yel lebih positif, tidak saling menyerang. Membanggakan satu sama yang lain,” kata Sukira.
Sukira berharap, pelaksanaan kampanye yang berlangsung selama tiga bulan ke depan dapat memberikan yang terbaik buat masyarakat Banten. (Fauzan Dardiri)