slot bcaslot bonus new memberslot ovoslot server thailandslot pulsa tanpa potongankaka hokiempire88tuanpencetempire88raja botaknaga empirenaga empire
radarbanten.co.id
  • Berita Utama
  • Kota Serang
  • Kabupaten Serang
  • Pandeglang
  • Lebak
  • Tangerang
  • Cilegon
  • Hukum
  • Olahraga
  • Humaniora
  • Info Bhayangkara
  • Info Adhyaksa
  • Komunitas
  • Persona
  • Catatan Dahlan Iskan
  • E-Paper
  • Radar Banten TV
No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Kota Serang
  • Kabupaten Serang
  • Pandeglang
  • Lebak
  • Tangerang
  • Cilegon
  • Hukum
  • Olahraga
  • Humaniora
  • Info Bhayangkara
  • Info Adhyaksa
  • Komunitas
  • Persona
  • Catatan Dahlan Iskan
  • E-Paper
  • Radar Banten TV
No Result
View All Result
radarbanten.co.id
No Result
View All Result
Home Berita Utama Umum

Love Story: Suami Kolektor, Hidup Makin Tekor

Redaksi by Redaksi
31-10-2016 10:32:52
in Umum
Love Story

Ilustrasi Love Story (Dok: RB)

Share on FacebookShare on TwitterShare On Whatsapp

BIASANYA, perempuan yang mempunyai suami debt collector pasti sudah mengipas-ngipaskan uang. Kemudian, di rumahnya banyak barang berharga serta naik kendaraan mewah menandakan bahwa kehidupannya sudah sejahtera.

Itu karena debt collector kerjaannya hanya mengumpulkan uang dan mencari keuntungan di dalamnya. Meskipun banyak risiko yang harus dihadapi para debt collector karena kerap bersitegang dengan klien yang nakal di lapangan.

Baca Juga :

Suami dan Istri Kompak Selingkuh dengan Temannya Sesama Sales

Love Story: Istri Polos Suka Salah Paham

Love Story: Tidak Berkah, Rumah Tangga Bermasalah

Love Story: Istri Ogah Dicium, Suami Manyun

Sayangnya, itu tidak terjadi pada rumah tangga Titi (27) dan suaminya Tata (32), keduanya nama samaran. Tata yang bekerja sebagai debt collector di sebuah perusahaan peminjaman uang dengan jaminan di Serang, justru biaya kehidupan rumah tangga Titi malah sering tekor. Itu tak lain akibat Tata yang doyan meminjam uang hingga utangnya segudang tersebar di mana-mana. Terutama utang ke kantornya yang mencapai ratusan juta. Lantaran tidak jujur soal uang yang tak jelas peruntukannya, membuat ibu dua anak ini menyeret sang suami ke Pengadilan Agama.

Di sana, Titi melayangkan gugatan cerai untuk Tata. Alasan yang Titi tulis dalam formulir, tak pernah dinafkahi suami dan tidak dihargai sebagai istri. “Capek Mas punya suami enggak jujur soal keuangan. Punya suami debt collector, tapi biaya hidup malah tekor,” keluh Titi.

Titi kesal dengan sikap Tata yang mengatur keuangan sendiri untuk membiayai rumah tangga selama enam tahun. Buat keperluan sehari-hari, permintaan Titi hanya ditakar suami. Sehari buat belanja hanya dijatah Rp20 ribu, kadang disuruh mengutang ke warung. Giliran waktunya makan, banyak permintaan yang aneh-aneh, maunya menu yang enak-enak. Ya salam. “Gila kan, uang gaji dia kemana? Enggak pernah dikasih ke saya tuh, gaji pertama doang, selanjutnya dadah,” ujarnya ketus.

Namun, giliran di ranjang, pria yang Titi nikahi sejak 2009 itu, selalu ingin terpenuhi hasrat birahinya. Tata selalu marah jikalau Titi tak mampu memberikan servis memuaskan sampai Tata dirasa lelah. Tata terbilang tipikal lelaki hiperseks. Dalam sehari, Titi bisa mandi lebih dari lima kali akibat Tata yang suka terus-terusan minta dilayani tak mengenal waktu dan tak merasa lelah. “Saya bukannya enggak mau memberi kepuasan, tapi sudah ilfil duluan. Boro-boro semangat, lebih baik diam, enggak banyak gerakan. Makanya, kita sering cekcok gara-gara bahas gituan. Lucu kan?” ucapnya.

Kalau pas malam pertama, begitu juga enggak Mbak? “Ya enggak lah, saya servis abis sampai molor. Waktu itu kan belum tahu kelakuan dia sebenarnya,” umbarnya.

Kalau tidak sampai terpuaskan saat berhubungan suami istri, Tata suka uring-uringan dan bersikap menyebalkan. Amarah demi amarah kerap dia lontarkan sampai berdampak pada pengurangan jatah belanja. Alamak, sampai ke situ juga.

Sikap Tata yang ingin selalu diperlakukan bak raja, selalu ditentang Titi lantaran tak sesuai dengan keuangan yang selayaknya diserahkan kepada Titi. Sikap itu pula yang menjadi memicu pertengkaran demi pertengkaran antar keduanya. Kondisi ini sudah terjadi sejak mereka mempunyai anak pertama.

Bertepatan dengan itu, Tata mendapat pekerjaan menjadi debt collector dan melepas status lamanya sebagai buruh serabutan. Awalnya, sikap Tata normal-normal saja. Bahkan, betapa senangnya Tata ketika mendapat gaji pertamanya. Meskipun sebagian upah tetap dia potong dengan alasan untuk bensin dan makan di jalan sehari-hari. Namun, waktu itu jatah Titi belanja terbilang lumayan.

“Gaji suami itu UMR pokoknya, terus sehari-harinya ada aja, entah dari mana saya enggak tahu dan tak pernah dikasih tahu. Soalnya, dia enggak pernah jujur. Kalau ditanya, bilangnya ‘sudah lah, istri cukup tahu menerima saja, yang penting bukan hasil rampokan,” ungkap Siti kesal.

Memang saat itu, kehidupan Titi dan suaminya lumayan mengalami kemajuan. Meski tinggalnya masih menumpang di rumah mertua. Tapi, sejalan dengan itu, Titi juga kaget dengan banyaknya orang yang datang ke rumahnya hanya mencari suami tanpa menyampaikan maksud dan tujuan. Awalnya, Titi tidak menaruh curiga, dipikirnya orang yang datang dianggap sebagai rekan-rekannya di kantor. Padahal, tujuan orang-orang yang kerap datang ke rumahnya itu, tak lain untuk menagih utang yang sudah lama dipinjam Tata, berikut bunganya. Astaga.

“Saya kaget, terus uang yang sering dipinjam suami itu dikemanakan, apa mungkin dikasihkan ke istri kedua,” kata Titi bertanya-tanya.

Ya, mungkin-mungkin saja. Hehehe, kompor. Titi berusaha meninggalkan pikiran negatif terhadap suaminya. Yang pasti, wajah orang yang sering datang ke rumah seram-seram. Maklum, namanya juga debt collector. Untuk menagih utang, tentu salah satu syaratnya harus memasang tampang garang. Begitu pula dengan suami Titi yang juga lumayan menyeramkan. Tubuhnya tinggi besar, hitam, dengan tampilan rambut agak cepak.

Seperti biasa, setiap mau berangkat kerja performanya pasti begitu, sudah kayak maskot. Yakni, jaket kulit hitam, sepatu pentopel, tas selempang, serta terpampang dua cincin batu akik di jari kiri dan kanan. “Kelihatan kali Mas, tampilan debt collector, ya begitu-begitu saja rata-rata. Termasuk suami juga gayanya ikut-ikutan seperti sudah khas,” terangnya. Iya juga ya, baru sadar!.

Dengan tampilan begitu, kesombongan Tata pun bertambah. Dari sebelumnya berkarakter pendiam, sekarang menjadi sering memasang muka angkuh sehingga kurang disukai tetangga dekat rumah yang melihatnya. Ternyata, ketidaksukaan tetangga bukan karena gaya dan penampilan Tata, melainkan mereka menjadi korban Tata yang suka mengutang tetapi acuh terhadap utang yang dipinjamnya dan suka berpura-pura tidak bersalah alias watados (wajah tanpa dosa).

Kembali ke persoalan rumah tangga Titi, pertengkaran kerap terjadi, baik itu pagi, siang atau pun malam hari. Yang dipermasalahkan itu-itu saja, sering tidak napsu makanlah, adegan ranjang tidak memuaskan, bahkan sampai menuduh kalau Titi adalah istri durhaka karena tidak bisa memenuhi kebutuhan suaminya.

“Makanya, saya sudah capek Mas. Percuma dipertahankan juga, banyak makan hati,” ujarnya, mending makan ampela ya Mbak dari pada makan hati, lumayan krenyes-krenyes.

Puncaknya, Titi mengetahui jika Tata juga bermasalah di kantornya. Tata sering mengajukan pinjaman ke bank melalui jaminan perusahaan sampai ratusan juta dan tak pernah dibayarnya alias tidak bertanggung jawab. Sampai akhirnya, Tata dipecat dari pekerjaannya.

“Pas nganggur, saya yang kerja buka warung kecil-kecilan. Bukannya berterima kasih, suami malah suka uring-uringan, anak juga sering jadi pelampiasan amarahnya. Tak tahu diuntung pikir saya. Makanya, saya ceraikan saja. Dipertahankan juga malah tekor bandar,” candanya.

Kini Titi pergi dari rumah mertua dan kembali ke rumah orangtua beserta kedua anaknya dengan menyandang status janda sambil berjalan berusaha membuka lembaran baru. Wah wah wah, Mbak Titi yang sabar ya. Saya doakan semoga dapat penggantinya yang lebih baik dari Mas Tata ya. Amin. (Nizar S/Radar Banten)

Tags: Love Story Oktober 2016
Plugin Install : Subscribe Push Notification need OneSignal plugin to be installed.
Previous Post

Melihat Rumah Baru Pemberian Negara untuk SBY

Next Post

Ayo Beri Dukungan Anda untuk Petisi: Bebaskan Dahlan Iskan!

Related Posts

Suami dan Istri Kompak Selingkuh dengan Temannya Sesama Sales
Featured

Suami dan Istri Kompak Selingkuh dengan Temannya Sesama Sales

by Aas Arbi
Sabtu, 29 Oktober 2016 14:55

Sudah hampir empat tahun lamanya, pasangan suami istri sebut Donjuan, 35, dan Sephia, 34, yang bekerja sebagai sales motor ini...

Read moreDetails

Love Story: Istri Polos Suka Salah Paham

Love Story: Tidak Berkah, Rumah Tangga Bermasalah

Love Story: Istri Ogah Dicium, Suami Manyun

Love Story: Mulut Bak Harimau, Rumah Tangga Kacau

Love Story: Hobi Mancing Bikin Pusing

Love Story: Istri Hamil, Suami Ngidam Mantan

Love Story: Yang Muda Hilang, Tua Jadi-jadian

Love Story: Mertua Kok Ikut Campur Sih!

Love Story: Dilema! Mantan Terindah, Suami Setia

Next Post
Ayo Beri Dukungan Anda untuk Petisi: Bebaskan Dahlan Iskan!

Ayo Beri Dukungan Anda untuk Petisi: Bebaskan Dahlan Iskan!

Plt Gubernur Minta Pejabat Pemprov Sadar Tupoksi

Plt Gubernur Minta Pejabat Pemprov Sadar Tupoksi

Rano-Embay Hadiri Pengukuhan Dewan Pimpinan Ranting NasDem se-Banten

Rano-Embay Hadiri Pengukuhan Dewan Pimpinan Ranting NasDem se-Banten

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Korupsi Pengelolaan Keuangan Desa Rp1,2 Miliar, Eks Pegawai DPMPD Tangerang Divonis 3,5 Tahun

Korupsi Pengelolaan Keuangan Desa Rp1,2 Miliar, Eks Pegawai DPMPD Tangerang Divonis 3,5 Tahun

Selasa, 11 November 2025 07:31
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Kota Serang dan Kabupaten Serang Hari Ini, Selasa 11 November 2025

Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Kota Serang dan Kabupaten Serang Hari Ini, Selasa 11 November 2025

Selasa, 11 November 2025 07:29
Koran Radar Banten Hari Ini: Serapan Anggaran Baru 69,03 Persen dan Mahasiswa Ancam Demo Besar-besaran

Koran Radar Banten Hari Ini: Serapan Anggaran Baru 69,03 Persen dan Mahasiswa Ancam Demo Besar-besaran

Selasa, 11 November 2025 07:26
Teja Paku Alam Ungkap Motivasi Hodak di Locker Room Jadi Kunci Kebangkitan Persib

Teja Paku Alam Ungkap Motivasi Hodak di Locker Room Jadi Kunci Kebangkitan Persib

Selasa, 11 November 2025 06:33
Kemenangan Bersejarah, Timnas U-17 Kalahkan Honduras 2-1 di Piala Dunia U-17

Kemenangan Bersejarah, Timnas U-17 Kalahkan Honduras 2-1 di Piala Dunia U-17

Selasa, 11 November 2025 06:27
Monitoring ke SDN Pandeglang 4, Bupati Soroti Sampah MBG

Monitoring ke SDN Pandeglang 4, Bupati Soroti Sampah MBG

Selasa, 11 November 2025 06:24
Korupsi Pengelolaan Keuangan Desa Rp1,2 Miliar, Eks Pegawai DPMPD Tangerang Divonis 3,5 Tahun

Korupsi Pengelolaan Keuangan Desa Rp1,2 Miliar, Eks Pegawai DPMPD Tangerang Divonis 3,5 Tahun

Selasa, 11 November 2025 07:31
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Kota Serang dan Kabupaten Serang Hari Ini, Selasa 11 November 2025

Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Kota Serang dan Kabupaten Serang Hari Ini, Selasa 11 November 2025

Selasa, 11 November 2025 07:29
Koran Radar Banten Hari Ini: Serapan Anggaran Baru 69,03 Persen dan Mahasiswa Ancam Demo Besar-besaran

Koran Radar Banten Hari Ini: Serapan Anggaran Baru 69,03 Persen dan Mahasiswa Ancam Demo Besar-besaran

Selasa, 11 November 2025 07:26
Teja Paku Alam Ungkap Motivasi Hodak di Locker Room Jadi Kunci Kebangkitan Persib

Teja Paku Alam Ungkap Motivasi Hodak di Locker Room Jadi Kunci Kebangkitan Persib

Selasa, 11 November 2025 06:33
Kemenangan Bersejarah, Timnas U-17 Kalahkan Honduras 2-1 di Piala Dunia U-17

Kemenangan Bersejarah, Timnas U-17 Kalahkan Honduras 2-1 di Piala Dunia U-17

Selasa, 11 November 2025 06:27
Monitoring ke SDN Pandeglang 4, Bupati Soroti Sampah MBG

Monitoring ke SDN Pandeglang 4, Bupati Soroti Sampah MBG

Selasa, 11 November 2025 06:24

Ikuti Kami

Facebook Instagram X-twitter Youtube
Gates of Olympus

Kanal

News

Redaksi

Peluang Usaha

Viral

Inspirasi

Love Story

Olahraga

News Video

Serba Serbi

E-Paper

Tekno

Pedoman Pemberitaan

Indeks

Tutorial

Pilihan Editor

Korupsi Pengelolaan Keuangan Desa Rp1,2 Miliar, Eks Pegawai DPMPD Tangerang Divonis 3,5 Tahun

Korupsi Pengelolaan Keuangan Desa Rp1,2 Miliar, Eks Pegawai DPMPD Tangerang Divonis 3,5 Tahun

by Fahmi
Selasa, 11 November 2025 07:31

SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Mantan pegawai honorer pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang, Wahyu Awaludin, divonis tiga...

Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Kota Serang dan Kabupaten Serang Hari Ini, Selasa 11 November 2025

Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Kota Serang dan Kabupaten Serang Hari Ini, Selasa 11 November 2025

by Fahmi
Selasa, 11 November 2025 07:29

SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Layanan SIM keliling hari ini, Selasa 11 November 2025, kembali hadir di dua lokasi berbeda di wilayah...

Copyright@2021


istanbul escort
beylikdüzü escort
avcılar escort
esenyurt escort
esenyurt escort
esenyurt escort
beylikdüzü escort
avcılar escort
esenyurt escort
beylikdüzü escort
marmaris escort
izmit escort
bodrum escort
antalya escort
antalya escort bayan

Radar Banten, All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Kota Serang
  • Kabupaten Serang
  • Pandeglang
  • Lebak
  • Tangerang
  • Cilegon
  • Hukum
  • Olahraga
  • Humaniora
  • Info Bhayangkara
  • Info Adhyaksa
  • Komunitas
  • Persona
  • Catatan Dahlan Iskan
  • E-Paper
  • Radar Banten TV

© 2021 radarbanten.co.id.

empire88empire88raja botak