SERANG – Pohon ambon berukuran jumbo berusia ratusan tahun yang tumbang di depan Pendopo Bupati akan dilestarikan Bupati Ratu Tatu Chasanah. Tatu menilai, pohon memiliki nilai sejarah dan menjadi bagian dari Pendopo yang harus terus dijaga.
Tatu mengaku bersyukur, tumbangnya pohon berukuran jumbo di depan Pendopo tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Tatu berencana akan melestarikan pohon dan sudah meminta petugas untuk tidak membuang batang serta akar pohon tersebut.
“Akar dan batang kayu yang ada tidak akan dibuang. Karena ini bagian dari heritage (warisan masa lalu-red),” tegasnya usai mengikuti giat Hari Kesehatan Nasional (HKN) di halaman Dinas Kesehatan Kabupaten Serang, Senin (14/11).
Tatu segera meminta masukan dari semua kalangan, terutama ahli pertamanan seperti apa menangani pohon bersejarah tersebut agar bisa tetap dilestarikan. “Soalnya ini bukan pohon biasa, tapi langka sudah ratusan tahun, dan sudah menjadi bagian dari heritage gedung pendopo,” terangnya.
Dikatakan Tatu, pelestarian pohon atas inisiatifnya sendiri bukan karena ada masukan dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Banten. “Enggak ada dari BPCB ke saya. Soal pelestarian karena saya pikir ini bagian yang harus kita lestarikan, sayang aja,” tandasnya.
Hingga Selasa (15/11) batang pohon yang tumbang masih tampak utuh di depan halaman pendopo. Tidak ada petugas yang mengevakuasi.
Sekadar diketahui, pohon ambon yang diperkirakan berusia 300 tahun itu, tumbang pada Sabtu (12/11) dini hari sekira pukul 00.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Namun, pohon menimpa pagar pembatas pendopo arah Pendopo Gubernur lama. Dengan diameter pohon empat meter dan panjang lebih dari 20 meter, mengharuskan petugas menerjunkan alat berat.
Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Pertamanan dan Persampahan pada Dinas Tata Ruang Bangunan dan Perumahan (DTRBP) Kabupaten Serang Asep Herdiana menyatakan, pohon lebih dulu berdiri dari bangunan pendopo yang dibangun sejak 1816 sehingga memiliki nilai sejarah.
“Kita lihat nanti apakah akan dimuseumkan, kita tunggu arahan pimpinan. Rencananya, di lokasi pohon tumbang akan dibangun taman pesona untuk rekreasi warga,” jelasnya. (Nizar Solihin)