CILEGON – Ratusan nelayan di bawah koordinasi Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Cilegon unjuk rasa di lautan dekat jetty atau dermaga PT Unggul Indah Cahaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Senin (21/116). Mereka berunjuk rasa menggunakan 15 perahu menolak pembangunan terminal untuk kebutuhan sendiri (TUKS) milik PT Unggul Indah Cahaya lantaran bakal merugikan nelayan.
Dedi Kusnadi, koordinator aksi, mengatakan, hingga saat ini pihak PT Unggul Indah Cahaya belum menemui nelayan. “Ini tidak ada itikad baik dari PT Unggul Indah Cahaya. Padahal kami sudah cukup bersabar dan toleran. Nelayan sebagai tuan rumah, kalau tamu sombong maka kita usir,” katanya.

Unjuk rasa ini sebagai simbol adanya ketidakadilan. Kondisi nelayan semakin terpinggirkan karena pembangunan dermaga tidak memperhatikan dampak lingkungan dan dampak sosial bagi nelayan. Seperti pembangunan TUKS PT Unggul Indah Cahaya tidak memberikan akses jalan kepada nelayan untuk bisa melaut.
“Kami menuntut agar keadilan ini ditegakan,” tuturnya.
Aksi nelayan ini mendapat pengawalan dari pihak Polsek Pulomerak dan Polisi Perairan Polda Banten. Polisi mencegah nelayan yang akan naik ke jetty PT Unggul Indah Cahaya. (Riko)