SERANG – Pemkot Serang merasa perihatin dengan adanya 1.500 warga Kota Serang yang masih buta aksara.
Hal tersebut disampaikan Walikota Serang Tb Haerul Jaman saat menyampaikan sambutan pada acara Hari Aksara Internasional ke -51 tingkat Kota Serang di Gedung Pramuka, Cikulur, Kota Serang, Rabu (23/1), yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang.
“Dari 1.500 warga itu merupakan data dari tahun 2015 hingga 2016. Sekarang sudah mengalami penurunan sekitar 1.000 orang. Jadi tinggal 500 lebih warga Kota Serang yang masih buta aksara pada tahun ini, ” ujarnya
Jaman mengungkapkan mereka, yang buta aksara berusia antara 20-50 tahun ke atas. Pemkot terus berupaya mengurangi angka buta aksara.
“Kami juga berterima kasih kepada masyarakat yang mengelola TBM di Kota Serang, karena peran mereka juga penting dalam mengentaskan angka buta aksara di Kota Serang,” ungkapnya.
Saat ini di Kota Serang ada sekitar 28 taman bacaan masyarakat (TBM). Pemkot akan memfasilitasi saran dan sarana TBM agar lebih maksimal dan optimal melayani masyarakat. “Kami menargetkan pada 2018 warga Kota Serang bersih dari buta aksara,” ujarnya. (Ade F)