CILEGON – Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Ketahanan Pangan (BPMKP) Kota Cilegon meninjau pelaksanaan program gardu pembangunan yang tersebar di 40 dari 43 Kelurahan yang ada di Kota Cilegon. Setiap kelurahannya menerima anggaran dengan besaran yang mencapai Rp25 juta.
Setiap kelurahan memiliki sasaran pembangunan fisik yang berbeda. Sesuai dengan apa dibutuhkan oleh masyarakat. Ada yang berbentuk pembangunan paving blok, irigasi dan tanggul penahan tanah (TPT).
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat yang juga menjabat sebagai Plt Sekretaris BPMKP Kota Cilegon Sukroni mengatakan, secara keseluruhan program gardu pembangunan yang tersebar di 40 dari 43 Kelurahan menyerap APBD Cilegon sekitar Rp1 miliar.
“Ada tiga kelurahan yang tidak menyerap yaitu Ramanuju, Banjarnegara dan Cikerai. Masalahnya karena administrasi yang mengajukannya terlambat, kesalahan nama dan alamat. Jadi kita tidak bisa terima,” ujar Sukroni, saat ditemui di wilayah Kelurahan Kebon Sari, saat meninjau hasil kegiatan paving blok, Rabu (28/12).
Dijelaskannya, kegiatan paving blok yang berada di Lingkungan Sukajaya RT 01/06, Kelurahan Kebon Sari, Kecamatan Citangkil dengan volume 150 meter. Namun pengerjaannya mencapai volume 220 meter. Pengerjaan 70 meter dibangun oleh masyarakat secara swadaya. “Semua sudah selesai dan hampir di setiap kelurahan pengerjaannya melebihi volume yang telah ditetapkan. Warga turut membangun secara swadaya,” kata Sukroni.
Sementara itu, Sekmat Citangkil Wawan Ikhwani menyambut gembira program gardu pembangunan yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat. Di wilayahnya sasaran gardu pembangunan kebanyakan paving blok.
“Tingkat partisipasi kesadaran masyarakat terhadap pembangunan di wilayah Kecamatan Citangkil sangat tinggi. Terbukti dengan adanya pembangunan secara swadaya seluas 70 meter. Saya berharap infastruktur yang telah terbangun akan dijaga dan dirawat bersama-sama oleh masyarakat,” ucapnya. (Riko)