SERANG – Berada diujung Pulau Jawa, Banten dihadiahi sejuta potensi alam oleh sang maha kuasa. Letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883 meninggalkan sisa yang membuat Banten nampak lebih cantik. Gunung, garis pantai, serta aneka keragaman flora dan faunanya berpadu menjadi kesatuan keindahan.
Destinasi wisata alam apa yang anda inginkan? apapun itu, silahkan datang ke Banten. Pernyataan itu nampaknya tidak terlalu berlebihan untuk menggambarkan kayanya potensi wisata alam di Banten, khususnya di Banten Selatan.
Ingin menikmati ketenangan, keindahan, bahkan “garangnya” alam, semuanya bisa. Alam di Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Lebak menyiapkan segalanya. Garis pantai sepanjang Anyer di Kabupaten Serang hingga Tanjung Lesung di Kabupaten Pandeglang siap dinikmati bagi para pelancong yang ingin menikmati suasana pantai yang damai dan keindahan aneka biota laut. Bagi yang ingin memacu adrenalin, liukan ombak di Sawarna Kabupaten Lebak siap menantang para pelancong.
Bosan dengan pantai? tapi masih ingin memacu adrenalin, arung jeram sungai Ciberang di Kabupaten Lebak bisa menjadi objek lain untuk ditaklukan sekaligus memuaskan adrenalin pecinta wisata adventure.
Khusus untuk para pecinta wisata adventure atau wisata petualangan, para pelancong bisa menikmati wisata tersebut bukan hanya di objek wisata yang telah disebutkan tadi atau sejumlah objek wisata yang lainnya. Namun, sudah bisa menikmat itu sejak dalam perjalanan. Track yang melewati daerah perbukitan dan pegunungan bagaikan sesi warming up.
General Manager Tanjung Lesung Beach Resort Widiasmanto mengamini hal tersebut. Menurutnya, medan di Banten sangat bagus untuk wisata adventure. “Medannya sangat bagus, itu cocok untuk wisata seperti itu,” katanya, Minggu (26/3).
Untuk menuju satu lokasi wisata saja, misalnya Tanjung Lesung, para wisatawan selama perjalanan sudah bisa menikmati berbagai macam objek wisata di Banten, khususnya di wilayah selatan. Misalnya, dengan memulai di Kota Serang, wisatawan bisa menikmati potensi wisata di Anyer Kabupaten Serang, Pulosari dan Carita di Kabupaten Pandeglang. Khusus di jalur Pulosari, kondisi track yang bergelombang dengan sejumlah tanjakan yang curam memberikan tantangan dan sensasi adrenalin lebih bagi para pecinta wisata adventure.
“Dalam agenda rally wisata yang berlangsung kemarin hingga hari ini peserta yang berasal dari Banten dan luar Banten sudah membuktikan itu, yang ditelusuri benar-benar daerah destinasi semua,” ujarnya.
Sejauh ini, “kemewahan” yang disediakan oleh alam bagi para pecinta wisata adenture di wilayah Banten belum terekspose secara optimal, sehingga tingkat kunjungan masih belum maksimal, karena itu menurutnya agenda seperti rally wisata perlu diselenggaran lebih sering oleh pemerintah untuk mendongkrak pariwisata.
“Bisa dengan bentuk program lain sejenis dengan agenda itu. Dengan seperti itu para wisatawan bisa membuktikannya secara langsung,” katanya.
Masih menurut Widi, ada hal lain yang juga perlu menjadi perhatian pemerintah untuk mendongkrak pariwisata, selain program promosi, yaitu penyediaan fasilitas penunjang seperti sentra kuliner, sentra oleh-oleh, petunjuk arah menuju objek wisata, dan yang lainnya.
“Untuk sentra oleh-oleh, bukannya tidak ada, ada hanya sejauh ini masih terkesan pribadi, tidak ada yang terpusat dalam satu titik,” katanya.
“Itu sudah disampaikan kepada pak Gubernur, beliau menyambut baik usulan itu,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Eneng Nurcahyati mengungkapkan, Pemprov Banten telah menyadari potensi wisata tersebut, karenanya setelah agenda rally wisata, pemprov Banten akan melakukan pertemuan bersama komunitas untuk menjadikan event jelajah Banten tersebut sebagai event yang rutin untuk mempromosikan destinasi wisata Banten.
“Alhamdulillah, hari ini rombongan melintasi Carita dan Anyer menuju Serang melalui Cinangka dan akan finish di pendopo lama Banten untuk melihat museum,” ujarnya.
Jalur Cinangka yang juga memiliki kontur perbukitan dinilai sangat cocok untuk jalur wisata adenture. (bayu)