RANGKASBITUNG – Pemkab Lebak mengklaim dalam tiga tahun terakhir kualitas pendidikan di Kabupaten Lebak meningkat. Hal itu di antaranya terlihat dengan banyaknya pelajar asal Lebak yang berprestasi di tingkat lokal dan nasional.
Bupati Iti Octavia Jayabaya mengaku, sudah banyak kemajuan yang dirasakan masyarakat, khususnya di bidang pendidikan. Indikatornya, kata dia, angka buta aksara menurun, angka partisipasi kasar dan angka partisipasi murni (APK/APM) meningkat di semua jenjang pendidikan. “Bukan hanya itu, indeks pembangunan manusia (IPM-red) Lebak juga mengalami peningkatan. Kondisi ini menjadi bukti bahwa pendidikan di Lebak maju,” kata Iti dalam Rapat Koordinasi Pendidikan (Rakordik) Kabupaten Lebak di Hall La Tansa Mashiro, Rangkasbitung, Kamis (6/4).
Namun, mantan anggota DPR RI ini mengakui, masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan di bidang pendidikan. Karenanya, ia berjanji akan bekerja keras menuntaskan program Lebak Cerdas 2019 di sisa masa jabatannya itu. Iti optimistis, program Lebak Cerdas 2019 dapat terealisasi di akhir periode kepemimpinannya. “Harapan masyarakat belum terpenuhi secara maksimal. Tapi, secara umum kualitas pendidikan di daerah mengalami peningkatan. Bahkan, siswa asal Lebak mampu berprestasi hingga tingkat nasional,” paparnya.
Tiap tahun, kata Iti, Pemkab mengalokasikan anggaran miliaran rupiah untuk rehabilitasi sarana dan prasarana pendidikan, menambah ruang kelas baru (RKB), dan memberikan beasiswa kepada pelajar berprestasi dan kurang mampu. Tujuannya, agar tidak ada anak putus sekolah di Lebak. “Saya bersyukur, hingga 2017 pemerintah telah menyalurkan beasiswa untuk 21 mahasiswa dan 11 di antaranya sudah mengabdi kepada masyarakat di puskesmas dan rumah sakit di Lebak,” terangnya.
Tidak hanya itu, Bupati pun komitmen meningkatkan kualitas guru dan kepala sekolah. Karenanya, Bupati mengalokasikan anggaran Rp3,7 miliar untuk program pendidikan dan pelatihan. Bahkan, tahun ini Pemkab Lebak mengalokasikan anggaran Rp12,7 miliar untuk memberikan insentif terhadap guru honorer. “Nilai bantuan yang kita berikan belum seberapa. Tapi, kita harap bantuan tersebut jadi motivasi para tenaga pendidik untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah,” harapnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Lebak Wawan Ruswandi mengatakan, kemajuan yang dicapai di bidang pendidikan tidak lepas dari komitmen Bupati dan Wakil Bupati dalam memajukan dunia pendidikan. Dia yakin, program Lebak Cerdas yang jadi ikon Pemkab Lebak bisa terwujud pada 2019 yang akan datang. “Perhatian besar dari Bupati menjadi motivasi bagi tenaga pendidik dan kependidikan di Lebak untuk berpacu dalam meningkatkan kualitas pendidikan generasi muda Lebak. Karenanya, dia yakin anak-anak Lebak mampu bersiang dengan pelajar di tingkat nasional,” ungkapnya. (Mastur/Radar Banten)