SERANG – Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Banten menerjunkan sebanyak 60 pesilat asal Padepokan Gunung Karang dan Padepokan Pamur pada Festival Seni Bela Diri Dunia di Purwakarta, Jawa Barat, 20-23 April.
Ke-60 atlet beladiri pencak silat Banten ini diharapkan dapat mengharumkan nama tanah jawara di kancah nasional dan internasional.
Ketua Umum Pengurus Provinsi Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (Pengprov IPSI) Banten Ajat Sudrajat meminta para pesilat Banten agar mampu bersaing dan tampil terbaik. Soalnya, pesilat Banten akan bersaing dengan seluruh pesilat dari belahan dunia.
“Kami memiliki pesilat-pesilat seni yang andal di dua padepokan tersebut. Makanya, kami kirimkan ke sana (Purwakarta). “Yang saya tahu, ada pesilat dari Brunei Darussalam, Belanda, Singapura, Amerika Serikat, Italia. Meski Indonesia kiblatnya olahraga pencak silat, tapi kita jangan takabur. Tetap jadikan ajang untuk meningkatkan kualitas diri,” kata Ajat, kemarin.
Ia mengaku tidak akan membebani target tinggi pada kontingen pencak silat Banten. “Biarkan mereka bermain lepas tanpa beban saja. Saya yakin kok, prestasi akan mengikuti mereka,” katanya.
Wakil Sekretaris Umum KONI Banten Yosa Sayata mendoakan yang terbaik bagi prestasi pesilat Banten pada Festival Seni Beladiri Dunia. “Besar harapan saya pesilat Banten mampu unjuk gigi. Soalnya, Banten kan terkenal dengan gudangnya pesilat. Jadi, saya yakin kita punya pesilat-pesilat nomor wahid,” kata Yosa. (RBNN)