SERANG – Anggota DPRD Kota Serang Firdaus Ghozali angkat bicara terkait aksi unjuk rasa dari sejumlah warga di depan gedung DPRD Kota Serang yang mengarah padanya.
“Namanya juga menyampaikan aspirasi tidak apa-apa. Apalagi itu kan di kantor rakyat, semua boleh berunjuk rasa di sana, asal tidak menimbulkan tindak anarkis yang nantinya dapat memicu konflik lain.” ujarnya saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (6/7).
Anggota Fraksi Demokrat itu mengaku menyesali unggahan status di facebooknya sehingga memicu aksi warga dan meminta maaf kepada seluruh elemen masyarakat terutama ulama dan kiyai.
Firdaus menyadari kesalahannya yang sudah menyakiti alim ulama. Karena pada waktu itu ia tersulut rasa emosi sehingga tidak memikirkan dampak ke depan. Namun usahanya untuk segera tabayun terus dilakukan ke beberapa pihak yang merasa tersakiti, sahabat, keluarga, dan kerabat lainnya.
“Apabila masih ada sebagian masyarakat yang merasa tersakiti, ayo kita tabayun secara internal sambil ngopi santai,” ujarnya.
Firdaus mengatakan dalam waktu dekat ini pun akan terus silaturahmi ke beberapa pihak terkait secara bertahap agar masalah ini bisa terselesaikan dan tidak ada lagi pihak-pihak yang merasa dirugikan.
“Mumpung masih nuansa lebaran saat ini, saya akan lakukan silaturahmi, karena saya benar-benar tidak bermaksud mencela, melecehkan ulama maupun kiyai. Status di Facebook tersebut merupakan kesalahan saya secara pribadi dan saya mengakui kesalahan itu,” ungkapnya.
Ia juga telah menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf, namun lanjutnya mungkin saja ada beberapa pihak yang tidak terima, ia akan hargai karena hak warga menyampaikan aspirasi. Dan kejadian ini, Firdaus mengaku akan lebih berhati-hati lagi berucap terlebih di media sosial. (Anton Sitompul/antonsutompul1504@gmail.com).