LEBAK – Badan SAR Nasional (Basarnas) Provinsi Banten memberikan pendidikan dan pelatihan kepada Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, yang berjumlah 31 orang relawan. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Bangkit, Rangkasbitung, Rabu (19/7).
Pelatihan ini untuk membina potensi Tim Reaksi Cepat (TRC) agar lebih cepat tanggap dalam menghadapi bencana yang tidak terduga dan memiliki kemampuan memberikan pertolongan medis pertama kepada korban dengan cepat dan benar.
“Anggota atau relawan BPBD harus memiliki kemampuan kalau bencana datang dengan tiba-tiba dan selalu sigap dan cepat dalam menanganinya,” ucap Kepala Pelaksana BPBD Lebak Kaprawi.
Menurut Kaprawi, wilayah Kabupaten Lebak memiliki 35 persen yang didominasi oleh daerah aliran sungai (DAS), dengan kondisi tersebut diperkirakan Kabupaten Lebak mempunyai risiko bencana yang cukup tinggi.
“Berbagai bencana dapat terjadi di wilayah Kabupaten Lebak ini, seperti banjir, longsor, gempa dan lainnya. Oleh sebab itu, kita terus mengasah keterampilan tim agar mampu mengatasi segala bencana yang terjadi,” ujarnya.
Lanjut Kaprawi, pelatihan ini tidak hanya teori melainkan dengan praktik yang dilakukan di kolam renang bahkan sungai.
“Dengan teori dan praktik, berharap tim dapat mengatasi bencana dengan maksimal, sehingga bisa menolong masyarakat yang terkena bencana,” kata Kaprawi.
Kaprawi berharap, seluruh tim BPBD dapat menyerap pendidikan dan pelatihan yang sudah diberikan agar dapat menerapkannya ke lapangan. (Omat/twokhe@gmail.com)