SERANG – Liga Taekwondo Remaja Banten 2017 zona 1 yang meliputi Kota Serang, Kabupaten Serang, Kota Cilegon, Pandeglang, dan Lebak yang rencananya bertempat di Kota Cilegon pada Sabtu-Minggu (12-13/8) batal digelar.
Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia (Pengprov TI) Banten memindahkan pelaksanaan Liga Taekwondo Remaja Banten 2017 untuk zona 1 di Graha Pena Radar Banten.
Sekretaris Umum Pengprov TI Banten Fiva Zabreno mengatakan, semula pelaksanaan untuk zona 1 akan digelar di GOR ASA Sport Center, Cilegon. Namun karena ada sesuatu hal, maka GOR ASA Sport Center tidak bisa digunakan.
“Kami mengambil langkah strategis agar pelaksanaan untuk zona 1 tidak terganggu. Dengan melihat peserta zona 1 yang meliputi Kota Serang, Kabupaten Serang, Cilegon, Pandeglang, dan Lebak, maka kami putuskan untuk zona 1 digelar di Kota Serang dan tempatnya di Graha Pena Radar Banten. Tempatnya kami nilai sangat strategis dan berada di tengah-tengah bagi seluruh peserta. Kalau untuk tanggal pelaksanaannya tidak berubah, tetap 12-13 Agustus nanti,” kata Fiva kepada Radar Banten di Sekretariat KONI Banten, Jalan Pandeglang-Serang, Cipocokjaya, Kota Serang, Rabu (2/8).
Fiva menambahkan, untuk zona 1 akan diikuti 26 klub dan hingga saat sudah sepuluh klub yang mendaftar. “Yang banyak pesertanya di zona 2, yakni Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan. Ada 34 klub taekwondo yang tersebar di zona 2. Untuk pendaftaran keseluruhan di dua zona, sudah ada 19 klub dari 60 klub se-Banten. Pendaftaran akan ditutup pada 5 Agustus nanti,” imbuhnya.
Pihaknya optimistis jumlah peserta akan membeludak jelang penutupan dilakukan. “Sudah menjadi kebiasaan kalau mau ditutup baru pada mendaftar. Kami yakin peserta akan ramai karena seluruh klub sudah melakukan persiapan. Kami sudah turun ke lapangan untuk memantau pembinaan di klub,” tandas Fiva.
Ketua Pengprov TI Banten E Kosasih Samanhudi menyatakan, Liga Remaja Taekwondo Banten 2017 merupakan agenda terbaru Pengprov TI Banten sebagai wadah menemukan potensi taekwondoin remaja Banten. “Ini wadah untuk kami menemukan potensi atlet terbaik. Kami yakin dengan adanya Liga Remaja akan membantu menemukan atlet berprestasi,” ucapnya.
Hasil Liga Remaja nanti, lanjutnya, akan menjadi tim bayangan taekwondo Banten untuk menghadapi PON Remaja II 2018 di Kalimantan Timur. “Kami memiliki aturan atau batasan usia atlet yang boleh ambil bagian, maksimal yang kelahiran tahun 2002. Itu artinya, atlet tersebut masih bisa diturunkan di PON Remaja 2018. Kami siapkan dari sekarang melalui Liga Remaja,” tutup Kosasih. (Andre AP)