TANGERANG – Wisata edukasi tentang ilmu astronomi hadir di Terminal 1C Bandara Seokarno-Hatta (Soetta), Minggu (20/8). Kehadiran planetarium portable tersebut disambut antusias para calon penumpang.
PT Angkasa Pura II (Persero) melalui kantor cabang utama Bandara Internasional Soetta terus berkomitmen mendorong edukasi kepada generasi muda sebagai tunas bangsa. Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Republik Indonesia dimeraihkan dengan berbagai acara.
Sudah menjadi visi PT Angkasa Pura II untuk senantiasa menghadirkan even-even menarik yang tidak hanya sekadar menghibur, tetapi juga mengedukasi.
Melalui even bertajuk ”CGK Merdeka” dalam memperingati HUT ke-72 Republik Indonesia, PT Angkasa Pura II telah menggelar berbagai kegiatan sejak 15 Agustus hingga 25 Agutus 2017 mendatang.
Mulai dari bazar berkelas, pameran foto Arsip Nasional Republik Indonesia, lomba mewarnai pada 20 Agustus. Dan, yang paling ditunggu adalah adanya sarana edukasi untuk anak-anak yakni Planetarium.
Penumpang Bandara Soetta disuguhkan berbagai kegiatan dalam memperingati hari kemerdekaan, dari perlombaan tradisional seperti lomba makan kerupuk, memasukkan paku dalam botol dan lomba lari kelereng.
Kali ini, PT Angkasa Pura II mengajak pengguna jasa penerbangan, untuk mengenal dunia luar angkasa melalui planetarium yang dibangun tampak seperti tenda dome berwarna hitam. Dengan diameter 7×7 dan tinggi 3,8 meter, planetarium portable itu memiliki kapasitas 50 anak. Anak-anak akan disuguhkan tiga film pendek berdurasi 15 menit. Film tersebut merupakan karya NASA yang telah didubbing.
Video pertama yang diperlihatkan adalah cerita tentang astronot pertama yang menginjakkan kaki di bulan. Kemudian cerita dilanjutkan dengan narasi seputar pembentukan aurora dan nebula, serta fenomena alam lainnya. Narasi tersebut diperlihatkan lengkap dengan video asli penampakan aurora yang bisa dilihat di semua sudut dalam tenda itu.
Cerita terakhir adalah tentang siklus hidup bintang, mulai dari hancurnya sebuah bintang sampai proses terbentuknya lagi di alam semesta. Anak-anak yang menonton di dalam juga diajak untuk seakan-akan menangkap bintang yang ada di sekeliling mereka. Hal itu bertujuan agar anak-anak para pengguna jasa tertarik mengikutinya, sejak pukul 09.00 sampai pukul 15.00 WIB.
Anita (7) warga Jakarta menyatakan, senang dengan menonton film dunia luar angkasa. Baginya, pengalaman tersebut sangat asyik. ”Saya jadi tahu cerita semua, bagaimana dunia luar angkasa tersebut. Apalagi senang saat melihat meteor dan bintang jatuh, rasanya seru sekali,” ujarnya.
Branch Communication Manager Bandara Soekarno-Hatta, Dewandono Prasetyo Nugroho mengatakan, meski untuk menonton di planetraium, harus meroggoh kocek Rp40 ribu. ”Kami mengisi hari kemerdekaan dengan smart event, karena kami berada di smart airport. Pengguna jasa tidak harus ke Taman Ismail Marzuki untuk menikmati atau mengenalkan bintang-bintang di angkasa kepada anak-anaknya. Karena di Terminal 1 terdapat mobile planetarium,” ucapnya saat ditemui di lokasi.
”Planetarium portabel ini bisa berpindah lokasi. Layaknya planetarium pada umumnya, ini berisi proyektor 360 derajat yang menembakkan video mengenai tema-tema sains terutama astronomi ke kubah secara penuh,” tutupnya. (Wahyu/RBG)









