SERANG – Prospek kemajuan pemberdayaan hutan yang terus melonjak naik di Wilayah Banten akhirnya menarik simpati Direktur Utama Perum Perhutani, Denaldy M. Mauna untuk langsung menyaksikan keadaan alam serta mengevaluasi apa saja yang dinilai perlu dibenahi.
Kunjungan kerja orang nomor satu Perum Perhutani tersebut tertuju ke areal wana wisata Carita Kabupaten Pandeglang di Wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banten Divisi Regional Jabar dan Banten (Divre Janten), Rabu (27/17).
Diketahui kunjungan kerja Dirut Perum Perhutani didampingi oleh Administratur KPH Banten Toni Suratno dan Wakil Administratur Banten Barat Arry Adhitya serta segenap Staff Perum Perhutani KPH Banten.
Kunjungan Denaldy kali ini ke KPH Banten tidak lain untuk meninjau potensi wisata Carita yang memang sedang ramai diperbincangkan khususnya oleh masyarakat lokal Banten yang biasa menyebutnya dengan sebutan “Hidden Paradise”. Karena memang jika dilihat dari prospek kemajuan, pengunjung wana wisata tersebut kian hari kian melonjak naik seiring terus tersebarnya informasi kemewahan alam yang disajikan di tempat tersebut selalu bisa memanjakan mata setiap pengunjungnya.
Dengan dasar itu Denaldy mengatakan, kendati keadaan yang sekarang dialami terus menunjukan prospek kenaikan, Perum Perhutani KPH Banten harus terus meningkatkan efektivitas kerja, karena hal tersebut merupakan salah satu fokus kerja yang ditetapkan dan digalakkan Direksi Perum Perhutani dalam rangka mendongkrak kinerja perusahaan ke depan. Selain itu, prinsip kerja 2017 yang telah dicanangkan yaitu “Simplify With Innovation” harus terus menjadi modal untuk membawa perusahaan ke arah yang lebih berprestasi.
“Di dalam prinsip tersebut, kita harus bisa menerapkan 3 aspek yaitu, Cost, Quality dan Speed. Kami sangat mendukung adanya pengembangan Wana Wisata seperti di Carita KPH Banten yang telah dirintis saat ini,” ujar Direktur Utama Perum Perhutani, Denaldy M. Mauna melalui rilisnya.
Sambung Denaldy, walaupun kemungkinan seiring berjalannya waktu Wana Wisata Carita berpontensi menarik lebih banyak pengunjung lokal maupun non lokal untuk berwisata, hal tersebut tidak menggerus semangat Perum Perhutani KPH Banten untuk tidak menghilangkan esensi alam yang terkandung di dalamnya.
“Jangan sampai terbawa arus moderenisasi yang kemudian mengakibakan kerusakan alam, jika perlu ketika Wana Wisata ini terus maju, hal tersebut dijadikan penyulut api semangat untuk terus meningkatkan ekosistem alam agar terus lestari dan terjaga,” tuturnya.
Denaldy berharap, bukan hanya Carita, ke depan perum Perhutani KPH Banten bersinergis dengan jajaran-jajaran di bawahnya terus menggalang kreativitas agar terbentuk Carita Carita yang selanjutnya. (Anton Sutompul/antonsutompul1504@gmail.com)