SERANG-Pengurus Cabang (Pengcab) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Serang merekrut mantan pesilat juara dunia Joko Suprihatno untuk menangani tim pencak silat Kota Serang menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Banten 2018. Perekrutan Joko Suprihatno tidak lain untuk memperbaiki prestasi pencak silat Kota Serang di multievent tersebut yang akan dilangsungkan di Kabupaten Tangerang nanti.
Saat pergelaran Porprov IV di kandang sendiri tahun 2014, tim pencak silat Kota Serang kalah bersaing dan hanya mampu mendulang medali perak dan perunggu. Selain Joko, Pengcab IPSI Kota Serang juga merekrut pelatih bernama Achmad Junaedy. Mereka saat ini sedang menangani delapan atlet pencak silat Kota Serang yang sedang menjalani program pemusatan pelatihan kota (pelatkot) KONI Kota Serang tahap I.
Untuk itulah Joko Suprihatno yang juga mantan pelatih tim pecak silat PON Banten tahun 2016 dipercaya. Diharapkan, Joko dan Junaedy dapat menjadi solusi bagi Pengcab IPSI Kota Serang dalam mengais pundi-pundi medali emas pada Porprov V Banten 2018.
Ketua Umum Pengcab IPSI Kota Serang Udra Sengsana optimistis dengan sederet pengalaman Joko Suprihatno saat masih menjadi atlet pencak silat profesional. “Ada istilah atlet juara lahir dari seorang juara. Mas Joko bukan lagi seorang juara, tapi mantan pesilat juara dunia, dua kali lagi. Dengan pengalamannya itu kami yakin pesilat-pesilat Kota Serang akan meraih segudang prestasi di tangannya. Saya yakin itu,” tegas Udra kepada awak media, Minggu (21/1).
Meski begitu, ia pun mengakui untuk menggapai sejarah tidak dapat dilakukan dengan cara instan. Terlebih, mayoritas delapan atlet pencak silat yang disiapkan untuk Porprov V Banten 2018 dihuni oleh atlet-atlet usia muda. “Kami tahu untuk meraih prestasi harus melalui proses panjang. Tapi, sekali lagi dengan pengalaman seorang Mas Joko dan kekompakan pengurus, saya yakin pesilat Kota Serang bisa meraih yang terbaik di Kabupaten Tangerang nanti,” imbuhnya.
Kepala Pelatih Pencak Silat Kota Serang Joko Suprihatno enggan sesumbar. Ia menilai prestasi atlet bukan sepenuhnya tergantung di tangan pelatih. “Peran pelatih hanya 25 persen pada saat atlet bertarung di atas matras. Hanya memberi instruksi dari sisi luar matras, sisanya adalah kekuatan atlet itu sendiri. Tapi, kami akan berupaya melakukan persiapan sebaik mungkin dengan pengalaman yang kami miliki untuk menghantarkan tim pencak silat Kota Serang menjadi yang terbaik di porprov nanti,” ucapnya merendah.
Diketahui, skuat pencak silat Kota Serang untuk Porprov V Banten 2018 di Kabupaten Tangerang ada delapan orang. Mereka ialah Achrizal, Talitha Fairuz Khalisha Hidayat, Anggun Suciati, Calvin Hardian Firdaus, Aji Pangestu, Aldhira Ryadh Dzul Muntaha, M Jahudi Sahril, dan Radhita Milati. Delapan pesilat ini akan dibesut oleh pelatih sarat pengalaman Joko Suprihatno dan Achmad Junaedy. (Andre AP/RBG)