SERANG-Tim sepak takraw pelajar Banten yang tergabung dalam Pusat Pembinaan dan Latihan Pelajar (PPLP) Banten secara intensif menjalani latihan. Latihan lebih diintensifkan jelang tampil pada Kejurnas Sepak Takraw Antar PPLP 2018 di Sulawesi Barat (Sulbar) pada Agustus mendatang.
Kini tim besutan Muchlis Ali telah memasuki tahapan khusus yang lebih fokus meningkatkan teknik individu atlet. Teknik empat atlet sepak takraw pelajar Banten, yakni Rendi Bagus Wahyudi (Kota Serang), Gian Lugi (Kabupaten Lebak), Gehan Saputra, dan Wawan Kurniawan (Kota Cilegon) digenjot semaksimal mungkin di GOR BPPO Dispora Banten, Drangong, Kota Serang.
Kepala Pelatih Sepak Takraw PPLP Banten, Muchlis Ali mengatakan, fokus pelatihan saat ini adalah meningkatkan teknik individu atlet. Sedangkan untuk fisik, atlet telah dibekali selama di tahapan persiapan umum. “Fisik anak-anak sudah berada di level terbaik dan kami rasa tidak ada masalah tentang fisik. Yang harus kami perbaiki adalah teknik. Dengan ditunjang fisik yang mumpuni dan tekni yang bagus pula, maka tim ini sudah bisa ditargetkan di kejurnas nanti,” kata Muchlis di sela memimpin latihan di GOR BPPO Banten, Drangong, Kota Serang, Kamis (22/2).
Muchlis menambahkan, meski telah memasuki tahap persiapan khusus, latihan fisik tetap dilakukan. Hanya saja intensitas latihan fisik sedikit dikurangi.
“Latihan fisik tetap ada, tapi sekarang lebih banyak teknik. Dalam sepekan, kami latihan selama enam hari. Anak-anak diliburkan sehari dalam sepakan, yakni setiap hari Minggu. Jadwal pelatihan telah disusun sebaik mungkin, seperti hari Senin atlet akan menjalani latihan fisik, Selasa hingga Jumat khusus latihan teknik dan Sabtu latihan teknik dan fitnes di GOR BPPO Banten,” jelasnya.
Selain mengasah teknik individu, tim pelatih juga terus mematangkan pola bertahan. “Sistem pertahan tidak boleh diabaikan. Bahkan kalau punya variasi serangan bagus tapi tanpa ditunjang sistem pertahanan yang matang, sulit juga untuk meraih kemenangan. Anak-anak harus mengausai semua bentuk smes, seperti smes menyilang, lurus, dan tegak agar bisa melakukan bloking dengan sempurna,” tutur Muchlis.
Sekretaris Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Banten Ai Suzana Dewi menyatakan, sepak takraw merupakan salah satu cabang olahraga (cabor) andalan Banten di pentas nasional. Karena itu, ia berharap dengan modal persiapan latihan yang sangat matang ini dapat mengharumkan nama Banten di kancah nasional. “Kami berharap sepak takraw konsen dalam membina atlet sehingga dapat bersaing dalam meraih medali baik itu level Kejurnas Antar PPLP, Popwil, maupun Popnas tahun yang akan datang,” ucapnya. (Andre AP/RBG)