SERANG – Unggahan video di media sosial (medsos) yang menampilkan empat pemuda sedang memancing ikan di Jalan Pamarayan-Kolelet, Kampung Keramat Kole, Desa Pamarayan, Kecamatan Pamarayan, yang kondisinya rusak dan tergenang, viral. Cara unik yang ditampilkan keempat pemuda itu sebagai bentuk kritik agar pemerintah segera memperbaiki jalan.
Diketahui, keempat pemuda merupakan warga setempat bernama Muhammad Narib, Oki, Saepul Rohman, dan Gilang. Aksi yang mereka lakukan di jalan dibagikan melalui akun Facebook pribadi. Video dibagikan pertama kali oleh akun @saciils pada 21 April dan telah ditonton hingga 11.244 kali, serta dibagikan 39 kali. Berbagai reaksi nitizen beragam, mayoritas mendukung aksi mereka dan meminta pemerintah segera memperbaiki jalan.
Salah satu pemuda yang ada di video, yakni Muhammad Narib yang dikonfirmasi Radar Banten bercerita bahwa aksi yang ia lakukan beserta tiga rekannya didasari kekesalan atas kondisi jalan yang puluhan tahun rusak.
“Tadinya saya pulang memotret orang di hajatan. Pas lewat jalan situ, kebetulan hujan, terus banjir. Ya sudah, bikin video saja setelah hujannya reda,” cerita Narib kepada wartawan melalui sambungan telepon seluler, semalam.
Narib mengaku, video yang diunggah sudah direncanakan sejak Maret. Beberapa properti yang digunakan hasil pinjaman beberapa rekannya yang lain. “Ikan dapat pinjam. Pancingan juga sambil bawa ember,” ungkapnya.
Ia berharap, karyanya itu segera direspons oleh pemerintah setempat dan secepatnya jalan diperbaiki. “Sampai sekarang belum ada respons. Harapannya tentu bisa segera dibangun,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Serang M Ronny yang dikonfirmasi semalam menegaskan, perbaikan jalan Pamarayan-Kolelet sudah masuk agendanya tahun ini. “Sudah kami data. Tahun ini akan ditangani sampai tuntas dengan sistem multiyears. Sekarang lagi persiapan proses lelangnya,” tegasnya. (Rifat/RBG)