JAKARTA – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengungkapan pihaknya memiliki rencana pembuatan kalender tunggal Islam. Dengan adanya kalender tunggal itu, penetapan awal puasa, Lebaran, dan Idul Adha bisa serempak dan dipastikan sejak awal.
“Kami di Kemenag sejak tahun lalu serius terkait aspirasi umat (kalender Islam tunggal, Red). Mudah-mudahan tahun ini bisa terwujud,” jelas Menag usai sidang isbat Kementerian Agama (Kemenag) bersama sejumlah ormas Islam, Selasa (15/5), sebagaimana dilansir JawaPos.com. Sidang isbat selain menghasilkan keputusan 1 Ramadan 1439 H berlangsung serentak, jatuh pada Kamis (17/5), besok, juga rencana pembuatan kalender tunggal Islam.
Menag mengatakan, pembahasan kalender Islam tunggal itu dikaji di Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais-Binsyar). Untuk mewujudkannya, Kemenag sudah berdiskusi dengan ormas Islam, ulama, serta ahli astronomi dan falak.
Pada kesempatan itu, Ketua MUI Abdullah Jaidi menyampaikan, MUI bersyukur bahwa seluruh ormas Islam menetapkan 1 Ramadan secara kompak pada 17 Mei. Umat Islam yang menyongsong bulan puasa bisa mewujudkan rasa amanah dan menebar kasih sayang. “Meningkatkan hubungan sebagai bangsa Indonesia dan sebagai muslim yang rahmatan lil alamin,” tuturnya.
Dia juga menyampaikan, pada bulan puasa, MUI akan memonitor tayangan di televisi. Dia berharap pengelola televisi menyiarkan tayangan yang menghormati orang yang sedang beribadah puasa. “Tayangan yang sejuk, membawa kemaslahatan, kasih sayang, dan mewujudkan kehidupan penuh rahmah,” ungkapnya. (wan/c6/agm/JPG)