CILEGON – Menjelang mudik dan libur Lebaran, peran Jalan Lingkar Selatan (JLS) dinilai cukup vital. Selain jalur alternatif menuju arah barat dan selatan Cilegon, jalan tersebut juga menjadi jalur utama menuju kawasan wisata Pantai Anyar, Kabupaten Serang.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Cilegon Ridwan menjelaskan, perbaikan JLS harus selesai H-7 Lebaran. Bila tidak rampung akan berakibat sangat fatal. “Harus segera dilalui. Kan nanti arus mudik digunakan. Itu luar biasa (padatnya) kalau libur habis Lebaran,” ujar Ridwan, Minggu (20/5).
Secara ekonomi, putusnya akses JLS, menurut Ridwan, tidak hanya dirasakan oleh pegiat pariwisata di kawasan wisata Pantai Anyar dan industri yang ada di Kota Cilegon saja, tetapi juga masyarakat secara umum. Aktivitas perekonomian masyarakat pun ikut tersendat akibat putusnya akses.
Setelah sebelumnya terkendala masalah lelang, Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) Kota Cilegon telah menetapkan perusahaan pemenang tender perbaikan JLS. Rencananya, hari ini (21/5) proyek itu sudah bisa dikerjakan oleh pemenang tender. “Soal teknis perbaikan kami menyerahkan sepenuhnya kepada perusahaan pemenang tender,” kata Ridwan.
Disinggung soal perencanaan perbaikan, Ridwan menjelaskan, perbaikan ini merupakan tahap awal. “Dalam tahap awal ini perbaikan hanya sampai pengurukan jalan saja hingga bisa dilalui oleh kendaraan saat arus mudik hingga arus libur Hari Raya Idul Fitri dan cuti bersama,” jelasnya.
Untuk pembetonan dilanjutkan pada tahap selanjutnya yang akan dilelang kembali oleh BPPBJ Kota Cilegon. Tahapan itu baru akan dilakukan setelah tahapan pertama ini selesai dikerjakan. “Untuk yang sekarang pakai lelang cepat, karena ini kan akibat bencana, dan perbaikannya harus segera,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten Herdi Jauhari juga sependapat bahwa JLS merupakan jalan yang perannya sangat vital. Terutama selama masa arus mudik dan libur Lebaran. Berdasarkan catatan Dishub Provinsi Banten, JLS merupakan satu dari enam jalan alternatif wisata saat hari libur Lebaran dan cuti nasional yang peranan dan dampaknya sangat besar jika jalur itu terputus.
Dari enam jalan alternatif wisata, ada dua akses yang berada di Kota Cilegon. Pertama keluar dari pintu Tol Cilegon Timur kemudian masuk ke JLS, kedua dari pintu Tol Cilegon Barat menuju Jalan Raya Anyar. “Kami berharap, perbaikan jalan itu bisa selesai sesuai target Pemkot Cilegon yaitu H-7 Lebaran untuk mengurai kemacetan. Kalau itu tidak selesai, wah di jalur sana (Cilegon Barat) bisa macet parah,” ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari situs resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemkot Cilegon, perbaikan jalan itu dimenangkan oleh CV Pusaka Ibu yang beralamat di Jalan Kenari III No.7. Bungur Indah, Kabupaten Serang. Dalam lelang cepat tersebut, perusahaan memberikan penawaran Rp1,5 miliar lebih. Sedangkan pagu anggaran sebesar Rp1,5 miliar.
Pantauan Radar Banten di lokasi, Minggu (20/5) masih banyak pengguna jalan yang belum tahu jika jalur itu tidak bisa dilalui. Hal itu dilihat dari banyaknya kendaraan yang memutar arah saat tiba di lokasi jembatan ambrol.
Dari sekian banyak kendaraan yang memutar arah, beberapa di antaranya adalah rombongan dari Bogor, Jawa Barat, yang hendak menuju kawasan wisata Pantai Anyar, Kabupaten Serang. Tiga kendaraan roda empat berbagai jenis yang berpelat F itu harus memutar balik. “Harus lewat sana yah Pak? Yang dari lampu merah belok kiri,” ujar pengendara Avanza F 1738 KK.
Sebelumnya, pada 25 April lalu JLS ambrol setelah diterjang hujan deras. Untuk sementara, jalur itu pun ditutup total hingga perbaikan tuntas. (Bayu M/RBG)