RANGKASBITUNG – Pemkab Lebak melalu Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Kesehatan (Dinkes), dan Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) melakukan pengawasan terhadap makanan dan minuman yang dijual di sejumlah pasar di Kabupaten Lebak, Rabu (30/5). Hasil dari pemeriksaan ditemukan makanan kedaluwarsa dan sayuran busuk yang masih dijual di sebuah swalayan di Rangkasbitung.
Untuk diketahui pengawasan makanan dan sayuran dilakukan pukul 10.00 WIB. Kegiatan ini pun dipimpin langsung Kepala Disperindag Lebak Dedi Rahmat. Tiba di salah satu swalayan di Rangkasbitung, tim gabungan pemantau makanan dan sayuran itu pun menemukan makanan kemasan merek Yupi yang kedaluwarsa dan sayuran yang sudah busuk. Melihat kejanggalan tersebut, tim pun kemudian mengambil makanan dan sayuran busuk agar tidak diperjualbelikan lagi kepada masyarakat.
Kepala Disperindag Kabupaten Lebak Dedi Rahmat mengatakan, pengawasan makanan dan minuman yang beredar di Lebak rutin dilakukan setiap tiga bulan sekali. Hal ini untuk memastikan makanan, minuman, sayuran, dan buah-buahan yang dijual di pasaran bebas dari bahan pengawet dan zat kimia berbahaya.
Dijelaskannya, menjelang Lebaran pengawasan terhadap peredaran makanan dan minuman di pasar tradisional dan pasar modern akan lebih diintensifkan. Dedi tidak ingin, masyarakat Lebak mengonsumsi makanan berbahaya sehingga dapat merugikan kesehatan manusia. Karenanya, konsumen diharapkan ikut mengawasi peredaran makanan dan minuman di daerah. Jika menemukan ada makanan atau minuman yang tidak layak dan tetap diperjualbelikan maka harus segera dilaporkan kepada Disperindag Lebak. “Kami juga menemukan makanan yang izin edarnya sudah tidak berlaku. Barang-barang tersebut harus dikembalikan kepada distributor, sedangkan pengelola supermarket dan minimarket akan dilakukan pembinaan,” jelasnya.
Halimah, warga yang berbelanja di sebuah minimarket di Kota Rangkasbitung mengaku akan lebih hati-hati dalam belanja makanan, minuman, sayuran, dan buah-buahan. Jika kondisinya sudah tidak layak konsumsi atau kedaluwarsa, ia mengaku, tidak akan membeli produk tersebut. (tur/zis)