SERANG – Kabar atlet atletik asal Nusa Tenggara Barat (NTB), Indonesia, Lalu Muhammad Zohri yang berhasil menjadi juara dunia pada nomor lari 100 meter putra di Tempere, Finlandia, viral di Tanah Air. Bukan karena prestasinya saja, tapi juga rumah gubuk yang ditempati Zohri menjadi buah bibir.
Kisah Zohri ternyata sampai juga ke telinga Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah. Kepada KONI Kabupaten Serang dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Serang, Tatu menyampaikan agar atlet yang berada di wilayahnya diberikan perhatian agar dapat sejahtera. “Memang tidak secara resmi menyampaikan kepada KONI Kabupaten Serang. Resminya ibu (Tatu) itu melalui Kadispora. Beliau (Tatu) menyampaikan perlu adanya perhatian terhadap para atlet Kabupaten Serang yang berprestasi maupun yang berpotensi untuk berprestasi,” ujar Ketua KONI Kabupaten Serang Pujianto, Senin (16/7).
Puji menjelaskan, Bupati berpesan agar gambaran tidak adanya perhatian kepada atlet seperti yang dialami oleh Zohri belakangan ini jangan sampai dirasakan oleh atlet Kabupaten Serang. “Di sinilah bukti kepekaan dan naluri seorang ibu yang begitu memperhatikan kondisi atlet,” katanya.
Sesuai pesan Bupati, sambung Puji, langkah yang akan dilakukan saat ini dengan melakukan pendataan kepada rumah-rumah para atlet. Jika kemudian didapati ada tidak layak maka dimasukkan ke dalam data bantuan rumah tidak layak huni. “Data semua atlet yang berprestasi di kabupaten, kemudian bangun rumahnya atlet yang tidak layak,” ujarnya.
Puji mengaku, proses pendataan tersebut saat ini sedang berjalan. Indikator yang menjadi acuannya ialah atlet berprestasi di Pekan Olahraga Provinsi (Porpov) 2018 di Kabupaten Tangerang pada November mendatang. “Kami memang memprioritaskan bukan hanya materi. Tapi, disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Kalau memang membutuhkan bantuan rumah tidak layak huni, ya diberikan,” ucapnya.
Puji menjelaskan, atlet Kabupaten Serang yang siap membela nama daerah di Porprov Banten mendatang ada sebanyak 330 orang. Atlet prestasi sebanyak 200 orang dan atlet potensi 130 orang. “Potensi atlet yang masuk ke dalam sasaran rutilahu itu ada. Dari atlet gulat, di Kragilan,” tuturnya.
Terpisah, dihubungi Radar Banten melalui telepon seluler, Kabid Pemuda dan Olahraga pada Disporapar Kabupaten Serang Babay Karnawi membenarkan pesan Bupati Serang itu terkait program rumah tidak layak huni (rutilahu) yang disasar. Ia mengaku pendataan masih berjalan.
“Akan mendata rumah-rumah atlet yang tidak layak. Jadi, nanti KONI yang mendata. Untuk atlet yang berprestasi di di porprov atau tingkat nasional,” katanya. (rbs/sr/ira/RBG)