SERANG – Semen Padang FC dikalahkan Perserang di Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang, Kamis sore (19/7), pada gelaran Liga 2 Indonesia 2018. Gol semata wayang Okto Maniani untuk Perserang pada menit ke-70 memutus 7 kemenangan beruntun yang berhasil dicapai pemuncak klasemen sementara Liga 2 Wilayah Barat dalam 8 kali pertandingan terakhir.
Pelatih kepala Semen Padang Syafrianto Rusli mengaku, pemain sudah bermain cukup baik. Bahkan, sepanjang 90 menit, anak asuhnya mendominasi bola dan menguasai permainan.
Diakuinya, di laga tandang kali ini, skuad Kabau Sirah tidak mampu mengakhiri serangan dengan gol. Bahkan, tiga kali pemain depan Semen Padang sempat berhadapan dengan kiper Perserang. Namun tidak mampu membuahkan gol.
“Kami memang agak lemah di finising. Biasanya kalau sudah berhadapan dengan kiper itu, lain ceritanya,” kata Syafrianto usai laga di Stadion Maulana Yusuf, Kamis (19/7) malam, sebagaimana dilansir Jawa Pos.
Selain itu, persoalan lapangan yang tidak rata, juga ditengarai menjadi penyebab kurang berkembangnya permainan anak-anak Semen Padang. Apalagi, kata Syafrianto, permainan cukup terganggu lantaran bola sering berhenti akibat kondisi lapangan kurang kondusif.
“Tapi, itu bukan alasan. Kami akui, kami kalah di skor, dan selamat untuk Perserang,” pungkas Syafrianto.
Meski menelan kekalahan di pekan ke-9 kasta kedua sepak bola Indonesia ini, Semen Padang tetap kokoh berada di puncak klasemen sementara Liga 2 Wilayah Barat. Tim Kabau Sirah mengoleksi 21 poin dari 9 laga yang telah dijalani. (rcc/JPC/JPG)