SERANG – Atlet sepeda Banten menoreh prestasi di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Indonesia Cycling Federation (ICF) 2018. Kejurnas tersebut berlangsung di Karang Tengah, Daerah Istimewa Jogjakarta, pada 17 sampai 22 Juli 2018.
Pada Kejurnas itu, Banten mengirimkan empat atletnya. Yakni, M Herlangga untuk MTB Yunior di kelas XCO-XCE, Ririn Rizky A untuk MTB Women kelas XCO-XCE, Idham untuk MTB Senior kelas XCE, serta Faisal di kelas XCO Pra-Yunior. Raihan prestasi atlet Banten mutlak lebih banyak dari kelas XCO dibandingkan kelas XCE.
Di kelas XCO, atlet balap sepeda Banten mendapatkan dua medali emas, dan satu perak. Kedua medali emas itu dipersembahkan oleh atlet PJP atas nama Faisal dan Ririn. Sementara Angga terpaksa puas dengan medali perak. Sementara di kelas XCE, Banten dipaksa puas dengan hanya meraih medali perunggu yang dipersembahkan oleh Ririn.
Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Banten Agus Prasetyo mengaku puas dengan penampilan atlet Banten yang pada Kejurnas tersebut. “Alhamdulillah. Berkat doa masyarakat dari seluruh Banten, target kita semua untuk meraih dua medali emas bisa tercapai,” ujar Agus kepada Radar Banten, Senin (23/7).
Pada Kejurnas 2017 lalu di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Banten juga meraih dua medali emas dan satu perunggu. Melihat perbandingan hasil tahun lalu, Agus memuji keterampilan atletnya di kelas XCO. “Faisal tidak turun kalau untuk kelas XCE karena usianya masih 16 tahun,” katanya.
Ia menjelaskan, atlet Banten mengalami kendala pada kelas XCE sehingga hanya mendapatkan perunggu. Ia mengaku wajar lantaran melihat lawan Ririn yang dihadapi merupakan atlet Pelatnas yang bersiap membela Indonesia di Asian Games Agustus mendatang. “Kita ada di peringkat ketiga. Tahun lalu kita ada di peringkat keenam. Alhamdulillah naik tiga peringkat. Total semuanya dua medali emas, satu perak, dan satu perunggu,” ucapnya.
Sementara itu, Pelatih Sepeda Banten Setiawan Komara menuturkan, untuk di kelas XCE, Ririn sempat terjatuh lantaran disenggol oleh atlet asal Riau. Kendala itu yang membuat Ririn berada di posisi ketiga. “Begitu saat final, 50 meter kan berbelok ke kiri. Ririn disenggol kemudian terjatuh. Tapi, dia buru-buru bangkit dan terus mengejar. Standing start itu padahal sangat menentukan,” katanya
Ia juga menilai, pada kelas XCO Pra-Junior yang diikuti oleh Faisal, juri pertandingan kurang memahami aturan sehingga merugikan bagi pihak Banten. “Atlet Banten sempat ditahap sehingga kelewat oleh atlet Bali. Tapi karena atlet kita bagus maka masih bisa dilewati lagi. Kami sempat komplain kepada juri lintasan,” ucapnya.
Untuk diketahui, berdasarkan surat edaran dari Pengurus Besar ISSI Nomor PBISSI/0379/VI/2018 yang dikeluarkan di Jakarta pada 28 Juni 2018 lalu itu menyebutkan, kejurnas yang merupakan agenda rutin tahunan yang dilaksanakan oleh Federasi Balap Sepeda Indonesia itu salah satu tujuannya adalah dalam rangka mempersiapkan event Asian Games 2018. (rbs/ibm/ira)