SERANG – Warga Banten patut berbangga dengan hadirnya susu kedelai asli Banten dengan brand Sukasake. Usaha susu kedelai yang didirikan 22 Agustus 2016 ini diprakarsai Sofian Aditya Nurjaman, alumnus Untirta Jurusan Agroekoteknologi.
Adit, begitu sang owner akrab disapa, dibantu rekannya memproduksi susu kedelai mulai dari pengolahan hingga pengemasan. Kemurnian, kebersihan, dan tampilan ciamik menjadi poin keunggulan Sukasake.
“Kami pakai 100 persen bahan alami, proses pengolahan pun higienis tanpa sentuhan tangan langsung. Kebetulan sudah ada pabrik dan terpisah dari dapur rumah tangga, maka insya Allah terjamin kehigienisannya,” tutur pria yang berdomisili di daerah Cipocokjaya, Kota Serang ini.
Saat ini, Sukasake terdapat empat varian rasa yaitu less sugar, no sugar, original, dan gula aren. Sukasake telah menembus pasar Serang, Pandeglang, Lebak, Tangerang Selatan, dan Kota Tangerang.
Untuk memperluas pemasaran, pernah mengikuti berbagai pameran. “Pernah ikut pameran di DPR RI pada April lalu, kadang juga buka booth di kampus, hotel, acara bazar di wilayah Serang dan Tangsel. Terakhir ada tawaran untuk buka booth di darah Jakarta Timur,” ungkap Adit.
Agar terlihat apik dari segi visual, Sukasake tampil dengan tiga kemasan. Berupa plastik, botol plastik, dan botol kaca. Kemasan plastik bisa dijumpai di toko maupun warung yang tersebar di berbagai daerah. Botol plastik bisa didapatkan via online order di Instagram @sukasake. Khusus botol kaca berencana akan bekerjasama dengan instansi kesehatan.
Sukasake bisa menjadi minuman pilihan masyarakat. Selain tak berpengawet dan pemanis, susu kedelai ini telah tersertifikasi P-IRT (Produk Industri Rumah Tangga) dan LPPOM MUI.
Sukasake terus berinovasi dan senantiasa mengembangkan produknya. “Ke depannya masih fokus untuk menambah varian rasa,” tutur Adit.
Ia berharap, Sukasake menjadi minuman pilihan masyarakat. “Harapannya bisa sesuai dengan moto, yaitu Sukasake jadi rajanya susu kedelai. Tentu susu kedelai yang 100 persen alami dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh,” harapnya. (riza/aas/ags)