MAJASARI – Bupati Pandeglang Irna Narulita mengajak kepada seluruh para ulama dan pegawai di lingkungan Pemkab Pandeglang untuk menjalin silaturahmi kepada masyarakat dalam upaya memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Itu dilakukan agar terwujud daerah yang damai, solid, dan dirahmati Allah.
“Dengan itu, pemerintah selalu bersinergi dan menjaga para ulama. Sebab, petuah dan nasihat dari para ulama sangat dibutuhkan bagi kami. Tentunya sebagai pemersatu bangsa dalam menjaga persatuan dan kesatuan,” kata Irna dalam sambutannya pada acara pengajian bersama para ulama dan umaro di Masjid At-Tin, Kecamatan Majasari, Rabu (19/9).
Hadir dalam acara itu Gubernur Wahidin Halim, Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten Adde Rosi Khoerunnisa, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pandeglang, para ulama, dan para ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) se-Kabupaten Pandeglang.
Irna meyakini, peran para ulama sangat penting dalam menjaga kerukunan untuk kepentingan yang lebih bermanfaat bagi semua kalangan masyarakat. “Kami meyakini peran ulama sangat penting untuk kemaslahatan umat, entah di bidang pembangunan watak dan interaksi sosial,” katanya.
Gubernur Wahidin Halim (WH) menegaskan, selain untuk bersilaturahmi, kegiatan itu juga sebagai ajakan agar para ulama bisa menjadi pilar pemersatu bangsa, “Karena ulama sebagai pewaris nabi yang bisa membimbing dan mendidik umat dalam mewujudkan Islam sebagai rahmatan lil’alamin,” tegasnya.
WH mengajak semua elemen masyarakat dan pegawai pemkab untuk memanfaatkan media sosial (media sosial) sebagai sarna informasi positif. “Tetapi jika medsos tersebut di salah artikan, yang digunakan untuk menghujat satu sama lain, maka hal tersebut merupakan suatu persoalan yang membawa kita kepada situasi yang tidak baik,” katanya.
WH menyarankan kepada seluruh elemen masyarakat, selain dapat menjaga persatuan dan kesatuan, juga dapat memperkuat nilai-nilai keagamaan. “Perkuat basis agama, caranya bisa perbanyak zikir serta tingkatkan iman dan takwa kepada Allah swt,” ujarnya. (Herman/RBG)