SERANG – Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten pada tahun akademik 2019/2020 akan memiliki Fakultas Sains dan Teknologi. Untuk merealisasi langkah tersebut, saat ini pihak kampus sedang memproses perizinannya di Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Rektor UIN SMH Banten Prof Fauzul Iman mengatakan, UIN SMH Banten saat ini memiliki lima fakultas dan 20 program studi pada progran sarjana, dan program pascasarjana dengan enam program studi. “Insya Allah,(Fakultas Sains dan Teknologi-red) penerimaan mahasiswanya sudah bisa dibuka pada tahun depan,” ujarnya pada acara Wisuda Sarjana XXIV dan Pascasarjana XI UIN SMH Banten Tahun Akademik 2018/2019 di aula Prof Sjadeli Hasan kampus I, Ciceri, Kota Serang, Sabtu (25/8).
Fauzul menjelaskan, perizinan Fakultas Sains dan Teknologi masih sedang diproses melalui pengajuan tiga program studi matematika dan ilmu pengetahuan alam (MIPA) ke Kemenristek-Dikti. Selain itu, pihaknya juga mengupayakan tersedianya infrastruktur yang memadai. “UIN akan terus berusaha meningkatkan aksesibilitas, kapasitas, relevansi, daya-saing dan kualitasnya sebagai lembaga pembentuk agen perubahan sosial,” terangnya.
“Sebagai perwujudan sustainability usaha itu, selain membuka program studi dan fakultas baru, UIN SMH Banten juga mengupayakan tersedianya infrastruktur yang memadai,” sambung Fauzul.
Terkait dengan proses wisuda, Fauzul menjelaskan, pada wisuda saat ini diikuti 575 wisudawan, terdiri atas 517 sarjana dan 58 magister yang segera disahkan pada wisuda semester gasal tahun akademik 2018/2019. “Kalau dijumlahkan keseluruhan alumni mencapai lebih kurang 30.000 orang,” katanya.
Ia berharap, lulusan UIN yang telah dibekali dan membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan serta bekal hidup yang memadai. Dengan andalan moto bersama spiritualisme, intelektualisme, dan profesionalisme, pihaknya meyakini bahwa lulusan dapat segera mengintegrasikan diri dengan lingkungan, memanfaatkan dan menciptakan kesempatan, dan mampu berkompetisi secara sehat dan sportif. “Selain itu, dengan potensi kecerdasan majemuk, lulusan memiliki kemampuan andal tidak hanya menjadi job seekers, tetapi juga menjadi job creators,” katanya.
“Keberhasilan sangat bergantung pada kepiawaian saudara dalam membaca peluang dan menciptakan peluang untuk memberdayakan diri sebagai insan yang sudah memiliki pengalaman belajar dan kompetensi layak,” pungkasnya. (fdr/aas/dwi)