CILEGON – Warga Lingkungan Sumur Wuluh, Keluruhan Gerem, Kecamatan Grogol panik dan mengungsi akibat mencium bau kimia yang berasal dari PT Dover Chemical, Selasa (16/4).
Menanggapi masalah itu, Humas PT Dover Chemical Rahmatullah menjelaskan, asal muasal bau kimia yang menyengat itu berasal dari salah satu mesin yang berada di area plant B. Area itu masih dalam tahapan proyek dan belum melakukan aktivitas produksi. Namun perusahaan tengah melakukan serangkaian tes terhadap mesin-mesin yang akan digunakan. “Jadi saat ini perusahaan sedang memastikan alat, ketika saat produksi tidak terjadi mis-teknis lagi,” ujar Rahmatullah, Selasa (16/4).
Bagi warga yang terdampak paparan bau kimia, Rahmatullah mengklaim pihaknya telah memberikan respons maksimal dengan membawa korban ke rumah sakit. “Warga di rumah sakit sekira setengah jam, menurut dokter paparannya tidak terlalu berbahaya,” jelasnya.
Dengan terjadinya hal ini, aktivitas di area itu dihentikan hingga 24 April mendatang. Aktivitas perusahaan akan kembali dilakukan usai manajemen dan masyarakat melakukan pertemuan di tanggal tersebut.
Sebagaimana diberitakan, puluhan warga Lingkungan Sumur Wuluh, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Selasa (16/4), panik setelah mencium bau yang diduga dari PT Dover Chemical, pabrik kimia yang berada dekat permukiman warga.
Ketua RW 03 Lingkungan Sumur Wuluh Fathullah mengungkapkan, sudah ada lima warga yang dibawa ke Rumah Sakit Krakatau Medika akibat mengalami gangguan pernapasan. Warga masih belum tahu penyebab pasti bau kimia itu karena belum mendapatkan penjelasan secara gamblang dari PT Dover Chemical.
“Kami berharap perusahaan ini ditutup selamanya, sebab jaraknya sangat dekat dengan permukiman warga,” ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, bau bahan kimia yang menyengat mulai tercium sekira pukul 09.00 – 10.00 WIB. Saking menyengatnya bau kimia membuat warga sesak nafas.
Sekira pukul 12.00WIB, warga tak lagi kuat berada di dalam rumah memilih mengungsi ke SD Sumur Wuluh. Sambil menggunakan masker warga berkumpul di pelataran sekolah.
Pukul 14.00, warga pun memutuskan untuk mendatangi PT Dover Chemical untuk meminta penjelasan secara langsung. Tiba di area pabrik, salah satu warga terlihat bersitegang dengan petugas keamanan pabrik tersebut karena petugas keamanan tidak bisa menjelaskan hal yang sedang terjadi. (Bayu Mulyana)