SERANG – Tim sepak takraw Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Banten sukses membawa pulang medali perak pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) antar PPLP 2019. Medali perak diperoleh setelah pada partai final tim Banten ditundukkan oleh tim dari Jawa Tengah.
Untuk masuk final, sepak takraw PPLP Banten harus merasakan sengitnya perlawanan tim asal Gorontalo, Jumat (12/4). Banten dipaksa bertanding hingga tiga set. Banten unggul dengan skor 13-21, 21-19 dan 21-13.
“Meladeni Gorontalo kita sempat menuai kekalahan di set pertama. Tetapi setelahnya kita membuktikan bahwa Banten lebih layak menuju pertandingan final,” kata pelatih sepak takraw PPLP Banten Muklis Ali, Senin (15/4).
Pada partai final, tim Banten telah ditunggu tim asal Jawa Tengah. Sepak takraw PPLP Jawa Tengah unggul dengan mudah atas tim Banten, Sabtu (13/4). Jawa Tengah menang dengan dua set sekaligus. “Di pertandingan final kita kalah dari tim Jawa Tengah. Atlet kita sudah berupaya semaksimal mungkin. Dua set kita kalah dengan skor 16-12 dan 15-21,” jelas Muklis.
Namun, Muklis cukup bangga atas prestasi yang diraih anak asuhnya. Sebab, tim sepak takraw PPLP Banten tidak mengusung target tinggi untuk kejuaraan yang diselenggarakan di Polewali Mandar, Sulawesi Barat sejak Senin (8/4) hingga Sabtu (13/4).
“Menempati peringkat kedua bagi kami sudah sangat luar biasa. Awalnya, tim Banten tidak diperhitungkan oleh tim-tim lain. Namun, kita bisa membuktikan dengan memberikan perlawanan yang luar biasa di setiap laga. Saya sangat mengapresiasi kerja keras atlet,” ungkap Muklis.
Berdasarkan pertandingan di kejuaraan tersebut, Muklis mengaku telah mendapat gambaran dalam menyambut Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2019 di Papua. Peta kekuatan lawan dan evaluasi yang harus ditekankan kepada anak asuhnya telah dicatat.
“Sebagai evaluasi, kita akan perkuat atlet untuk melatih kekompakan atau kerja sama tim, selain itu juga meningkatkan mental bertanding. Ini akan kita perbaiki sebagai persiapan tampil di Popnas 2019 di Papua. Kita akan membuat terobosan baru,” kata Muklis. (rbs/nda/ags)