CILEGON – Peningkatan pemudik melalui Tol Tangerang-Merak tahun ini tidak signifikan. Berdasarkan hasil evaluasi PT Marga Mandala Sakti (MMS) selaku pengelola Tol Tangerang-Merak, peningkatan hanya terjadi sebesar 2,44 persen.
Kepala Divisi Operasional PT MMS Heryanto Akbar menjelaskan, berdasarkan data lalu lintas kendaraan selama arus mudik dan balik, tepatnya sejak H-10 hingga H+10, secara akumulatif hanya terjadi peningkatan sebanyak 72.005 kendaraan.
“Pada arus mudik dan balik Lebaran tahun ini sebanyak 3.022.915 kendaraan melintas di Tol Tangerang-Merak,” ujar Heryanto kepada wartawan, Jumat (21/6).
Padahal, semula diperkirakan lonjakan pemudik tahun ini terjadi hingga 15 persen. Asumsi itu mengacu pada naiknya tiket harga pesawat dan telah beroperasinya tol di Sumatera. “Ternyata asumsi kita itu tidak berpengaruh signifikan, ini masih jadi analisis kita di internal,” ujarnya.
Ia melanjutkan, peningkatan jumlah kendaraan yang melintas di gerbang tol Merak tertinggi terjadi pada H-4 atau pada 1 Juni lalu. Pada hari tersebut tercatat sebanyak 19.489 kendaraan. Jumlah itu meningkat sebesar 178,41 persen bila dibandingkan lintas harian rata-rata sebanyak tujuh ribuan.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Divisi hukum dan Humas PT MMS Indah Permanasari menuturkan, mengantisipasi lonjakan pemudik tahun ini, pihaknya menambah dua lajur transaksi di Gerbang Tol Serang Timur dan Gerbang Tol Merak. Selain itu, sebanyak 95 gardu reguler pun dioptimalkan.
“Penambahan dua lajur transaksi kami rasakan sangat efektif. Dengan penambahan dua gardu GTO exit di Serang Timur, meskipun kondisi trafik dalam keadaan peak hour tetapi tidak terjadi antrean panjang,” ujarnya.
Selain itu, gencarnya sosialisasi penggunaan uang elektronik menjadi faktor lain yang membuat tidak terjadinya antrean panjang kendaraan. Berdasarkan catatan pihaknya, antrean kendaraan yang mencapai satu kilometer di pintu Tol Merak hanya terjadi pad H-7. Selebihnya berjalan dengan lancar.
Indah melanjutkan, lancarnya arus mudik via tol Tangerang-Merak tahun ini pun tak lepas dari peran serta sejumlah pihak seperti kepolisian, Pemprov Banten, Pemkot Cilegon, PJR Turangga 003, Badan Pengatur Jalan Tol, BI Banten, dan sejumlah pihak lainnya. (Bayu M)