SERANG – Radar Banten akan menyelenggarakan event bersepeda bertaraf nasional dengan tajuk “Wonderful Banten 2019”. Tujuannya ingin mengajak para pencinta sepeda di Indonesia untuk menikmati keindahan alam serta objek-objek wisata bersejarah di Banten.
Direktur Radar Banten Mashudi memaparkan, bersepeda saat ini sudah menjadi bagian gaya hidup hampir di semua kalangan. Itu terbukti dengan semakin banyaknya klub sepeda yang ada di Indonesia. Dia juga menjelaskan, bersepeda salah satu cara yang efektif untuk mendapatkan tubuh yang sehat. Bersepeda juga merupakan olahraga yang bisa dilakukan sambil menikmati keindahan alam yang jarang didapatkan pada kegiatan olahraga lain.
“Dengan latar belakang itu, Radar Banten sebagai media terbesar di Banten akan menyelenggarakan event bersepeda bertaraf nasional dengan tajuk Wonderful Banten,” ungkap Mashudi di ruang kerjanya, Senin (1/7).
Rencananya, kata Mashudi, event akan digelar pada November. Event ini, lanjut Mashudi, ingin mengajak para pencinta sepeda di Indonesia untuk menikmati keindahan alam Provinsi Banten, khususnya keindahan kawasan wisata Anyar dan Carita serta beberapa objek wisata lain yang dilalui seperti wisata sejarah dan religi.
Mashudi juga berharap, Wonderful Banten akan menjadi event olahraga yang berwawasan pariwisata atau sport tourism yang digelar secara rutin. “Dalam jangka pendek, event ini juga diharapkan bisa memperbaiki citra kawasan wisata Anyar-Carita pascatsunami,” harapnya.
Lebih lanjut Mashudi menjelaskan, Wonderful Banten 2019 rencananya akan melalui empat daerah yaitu Kota Serang, Kabupaten Serang, Kota Cilegon, dan Kabupaten Pandeglang. Dengan jarak tempuh sepanjang 140 kilometer, melewati dua kota dan dua kabupaten. Rute akan melewati beberapa objek wisata, perpaduan jalanan datar, menanjak, menurun, hingga menawarkan rute yang melalui pemandangan indah.
“Kami akan suguhkan bagi peserta pengalaman bersepeda menarik yang berkonsep serius, aman, serta menyenangkan. Kami membutuhkan dukungan semua pihak demi suksesnya acara ini, terutama pemerintah daerah dan para pelaku usaha pariwisata,” pungkasnya. (Nizar S)